JAKARTA, – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mendukung Program Tiga Juta Rumah.Kamis.Dirinya berkomitmen meningkatkan enam layanan Kementerian ATR/BPN, termasuk Zona Nilai Tanah (ZNT), sertifikasi, Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD), Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Hak Tanggungan, dan Roya.
“Saya akan percepat proses dan cari solusi untuk atasi kendala, salah satunya keterbatasan SDM harus cepat diatasi,” kata Nusron dalam Forum Diskusi Rumah Rakyat Bersama Stakeholder Perumahan di Movenpick Hotel Jakarta City Center.(11/12).
Mengenai ZNT, Nusron menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN menyediakan peta nilai tanah yang dapat diakses secara online dengan akurasi sekitar 10%. “Layanan ZNT mempermudah untuk melihat nilai tanah,” ujarnya.
Terkait sertifikasi, Menteri Nusron mengungkapkan adanya kendala SDM di Kementerian ATR/BPN. Dengan 34.000 tenaga kerja yang melayani 6,6 juta layanan per tahun, hanya 13.000 yang bersertifikat juru ukur, sehingga prosesnya kadang terhambat.
Mengenai LSD, Menteri Nusron menyatakan bahwa pemerintah tengah merancang Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), yang mencakup Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan di luar Jawa untuk perumahan.
Sementara itu, percepatan penerbitan KKPR akan terjadi ketika Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) rampung, dengan target 2.000 RDTR pada 2028. Dan Layanan digital untuk Hak Tanggungan dan Roya yang sudah ada sejak 2019 juga akan terus dipermudah guna mendukung percepatan program Tiga Juta Rumah. (Lfns/Lfns).
Comments 2