Sinjai, Merpos, – Seorang mantan pemain Judi Online (Judol) bercerita soal “penyesalan”, saat ditemui di Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dirinya mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat kecanduan Judol.
Ia juga kehilangan pekerjaan setelah ketahuan oleh atasannya.Selasa (7/1/2025).
“Kalau dihitung semua, hampir Rp400 juta rupiah. Ini sudah termasuk kerugian lainnya,” ujar pria yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Dia menceritakan bagaimana kehidupannya berubah drastis saat aktif bermain Judol. Tak lama kemudian dirinya mengalami kerugian cukup besar.
“Saya tenggelam di meja judi online. Akibatnya, saya kehilangan pekerjaan. Dulu saya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Bos saya tahu soal ini, saya langsung diminta berhenti,” tuturnya.
Pria tersebut juga mengaku sering nekat bermain judi online padahal ada polisi didekatnya. Namun, ia menegaskan bahwa aparat (polisi) hanya memantau, dan tidak ikut bermain.
“Entah polisi tahu kalau saya main judi online atau tidak, yang jelas saya sering main dan ada juga polisi di tempat itu,”ucapnya.
Dari pengakuannya, ia mulai terlibat Judol sejak tahun 2022, dan selama dua tahun terakhir, kebiasaan tersebut membawa dampak buruk pada kehidupannya. Ia lantas berharap kepada semua individu agar tidak terlibat dalam aktivitas Judol.
“Cukup saya yang sudah rasakan, ini saya sudah berhenti, Alhamdulillah saya sudah 2 bulan berhenti,”ucapnya.
“Saya berharap agar tidak ada orang lain yang ikut terlibat judi online, karena sangat merugikan diri sendiri dan melanggar hukum,”harapnya.
Dia menambahkan, kalau di Sinjai ada juga dugaan oknum perangkat desa terlibat aktivitas Judol.
Bahkan, Ia sempat menyebut nama, lalu kembali mengatakan, oknum tersebut kemungkinan sudah berhenti.
(SUP/M.S.M).