Foto : Tangan Ilustrasi. Musik balengan adalah musik pengiring tarian pergaulan yang dimainkan oleh pasangan remaja di kampung. Tempo musiknya bervariasi, mulai dari sedang hingga cepat, tergantung lagu. Alat musik yang digunakan meliputi gitar bolong, gitar kecil , gitar bass besar (stand-bass), dan alat tabuh
Nabire, Merpos, – Perayaan Tahun Baru 2025 di Kampung Sima, Distrik Yaur, Nabire, Papua Tengah, dipusatkan berlangsung meriah selama satu minggu.
Hanya saja diwarnai insiden pemukulan terhadap operator musik balengan.Kasihan!.
Insiden tersebut diduga dilakukan oleh salah satu peserta yang berada dalam kondisi mabuk.
Baca Juga ; Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Ungkap Kronologi Kasus Korupsi Dinas PU-PR
Menurut operator musik, berinisial AR, pemukulan terjadi saat ia menolak mengganti lagu yang diminta oleh seorang peserta berinisial RH.
Penolakan tersebut disebabkan lagu sebelumnya masih dimainkan, dan mayoritas peserta masih asyik bergoyang.
“Benar, saya sebagai operator acara dipukul menggunakan tangan oleh peserta acara berinisial RH”.
“Dia meminta pergantian lagu, tetapi saya tidak bisa langsung mengganti karena lagu yang sedang diputar masih dinikmati banyak orang,” ungkap AR kepada media saat dikonfirmasi, pada 3 Januari 2025.
Baca Juga : Fenomena di Era Modern: TNI dan Rakyat Nyaris Tenggelam dalam Suasana Hangat di Meja Makan
AR mengaku tidak terima dengan perlakuan tersebut dan berencana melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib.
“Saya akan melaporkan kejadian ini ke polisi. Saya merasa dirugikan atas tindakan pemukulan ini,” ujarnya.
Pihak penyelenggara acara melalui seorang berinisial JML tidak membantah adanya kejadian tersebut.
Dirinya bahkan membenarkan adanya insiden tersebut. “Benar, ada insiden pemukulan antara peserta dan operator,”ungkapnya.
Baca Juga: Gali Potensi Anak Susumuk Musik TNI
Lanjut dia menceritakan buntut peristiwa kekerasan-tersebut. Menurutnya, persoalan ini sempat diupayakan untuk didamaikan.
Namun, upaya tersebut belum menuai titik terang.
“Upaya damai sudah dilakukan, tapi belum berhasil.Kita serahkan sepenuhnya kepada korban apakah ingin melanjutkan ke jalur hukum atau memilih berdamai,” ujar JML.
Sementara itu, AR masih mempertimbangkan langkah hukum yang akan diambil.
Dirinya juga menyayangkan sikap peserta yang arogan tersebut.
Baca Juga :Presiden Prabowo Serahkan DIPA dan TKD 2025, Rp116,23 Triliun untuk Infrastruktur
Karena menurut dia, perayaan tahun baru yang seharusnya menjadi momen kegembiraan, justru ternodai oleh insiden ini.
Masyarakat setempat pun berharap kepada pihak kepolisian agar mewanti insiden susulan, demi terciptanya rasa aman di tengah momen tahun baru.
Ya ampun ko bisa lah bgt.. Pengawal tahun baru 1januari 2025 kemana bp hpnya.. Babintikmas dan babinsa.. Sampai ada yg kurang bagus ditahun baruan.. Itu hrs diperbaiki tahun akan mendatang jgn sampai terjadi lg disetiap kampung bhkan dimn pun. Salam sehat🙏🙏🙏 🇮🇩🇮🇩🇮🇩