Foto : Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Ist).
Jakarta, Merpos, – Kebijakan ekonomi strategis yang difokuskan pada penguatan fiskal dan investasi telah membawa Indonesia menuju transformasi ekonomi yang signifikan dalam dua dekade terakhir. Rabu (1/1/2025).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa, keberhasilan ini tidak lepas dari reformasi di berbagai sektor.
Indonesia, dengan 270 juta penduduknya yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, kini mencatat PDB sebesar $1,4 triliun.
Data ini menunjukkan peningkatan empat kali lipat dibandingkan dua dekade lalu.
Selain itu, perkembangan ini menunjukkan ketahanan dan daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan global semakin meningkat.
“Difokuskan membangun infrastruktur dan meningkatkan iklim investasi melalui reformasi regulasi,”ungkapnya.
“Di bidang pendidikan, 20% dari APBN dialokasikan untuk investasi sumber daya manusia, termasuk pendanaan beasiswa bagi 50.000 pelajar ke universitas internasional terbaik,”tegas Sri Mulyani, dikutip dari laporan International Monetary Fund (IMF), sesaat lalu.
Selain itu, angkat kemiskinan berhasil ditekan secara signifikan. Dalam dua dekade terakhir, jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari $2,15 per hari menurun dari 20% menjadi kurang dari 2%.
Di kota besar seperti DKI Jakarta bahkan mencatat pendapatan per kapita setara negara-negara Eropa yakni Polandia dan Portugal.
Dengan pertumbuhan PDB rata-rata 5% dan inflasi terkendali di angka 2,5%, Indonesia tetap menjadi salah satu negara berkembang dengan perekonomian stabil.
Meski demikian, proyeksi IMF dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024 memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 5,1% pada periode 2024–2029.
Namun, Sri Mulyani optimis Indonesia mampu menjaga momentum dengan terus mendorong daya saing domestik dan menarik investasi berkelanjutan.
“Kita memanfaatkan setiap krisis sebagai peluang untuk memperkuat reformasi, menjadikan Indonesia lebih kompetitif di panggung global,” tegasnya.