PAPUA, – Dilaporkan Selasa siang, satu orang terduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam sebuah insiden kontak tembak di Kabupaten Intan Jaya, tepatnya di Distrik Sugapa.
Peristiwa tersebut bermula pada hari Senin (9/12), ketika Tim Satgas Yonif 509/BY Kostrad mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan di wilayah pengawasan.
Setelah meningkatkan patroli dan melakukan penyisiran, kelompok bersenjata terduga OPM menyerang tim Satgas.
Prajurit Satgas segera merespons serangan tersebut dan berhasil mengamankan situasi.
Dalam penyisiran lebih lanjut, satu anggota kelompok bersenjata ditemukan tewas.
Jenazahnya kemudian dievakuasi ke Pos Satgas untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Sebagai bagian dari penghormatan terhadap nilai kemanusiaan, jenazah diserahkan kepada keluarganya melalui koordinasi dengan Puskesmas Sugapa.
Penyerahan jenazah disaksikan oleh pejabat daerah diantaranya Sekda Kabupaten Intan Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Danramil, Personil Polres Intan Jaya dan dikawal ketat Prajurit TNI
Komandan Satgas Yonif 509/BY Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi menegaskan bahwa, operasi ini dilakukan dengan mengutamakan pendekatan humanis serta mematuhi aturan pelibatan (Rules of Engagement).
“Kami bertindak untuk memastikan keamanan masyarakat serta melindungi wilayah dari ancaman kelompok bersenjata,” tegasnya.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, menambahkan, pihaknya (Prajurit TNI,-red) akan terus memastikan keamanan di Papua dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Satgas, juga tetap waspada terhadap potensi ancaman lainnya,”demikian ungkapnya dikutip laporan Dansatgas, Kolonel Arh Yogi Nugroho yang diterima MERPOS melalui sambungan daring Selasa. (*)