MERPOSWAKTU ITU, Pada suatu senja yang hening, di Tarakan, seorang tokoh dunia jurnalistik menghadap Sang Pencipta. Andi Takdir Gizim, wartawan senior yang telah mengabdi sepanjang hidupnya di ranah pers, mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 4 April 2024, sekitar pukul 18.25 WITA. Kepergian beliau adalah kabar duka yang menyentuh hati banyak orang, tak hanya bagi rekan sejawatnya, tetapi juga bagi mereka yang pernah merasakan sentuhan pena dan dedikasi beliau dalam dunia jurnalistik.
Andi Takdir, yang telah menjelajahi dunia penulisan sejak 1980-an, adalah sosok yang tak kenal lelah dalam memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat. Ia mengawali kariernya di Sulawesi Selatan sebelum akhirnya memilih hijrah ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada tahun 1990-an. Di tanah yang jauh dari hiruk-pikuk ibu kota itu, Andi Takdir membangun jejaknya sebagai Koordinator Nasional di Tabloid Merah Putih Pos dan Pemimpin Redaksi Majalah Intelijen News. Bahkan, di balik layar, beliau juga mengasuh merposnews.com, sebuah media online yang menjadi rujukan berita penting di kawasan tersebut.
Kabar kepergian beliau cepat menyebar, mengalir dalam pesan-pesan di grup WhatsApp yang penuh dengan doa dan harapan. Rekan-rekan seprofesi, seperti Ketua PWI Kabupaten Nunukan, Taslee, dan Ketua SMSI Nunukan, Anto Leo, tak kuasa menahan duka, mengenang Andi Takdir sebagai sosok yang tidak hanya profesional, tetapi juga penuh kebaikan hati. Kepergian beliau meninggalkan kekosongan yang dalam di dunia pers, namun warisan karyanya tetap hidup, tak akan pernah pudar.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM, Ph.D., dalam pesan belasungkawanya, menyatakan bahwa Andi Takdir adalah pribadi yang penuh senyum, membuat siapa pun merasa nyaman di dekatnya. “Beliau adalah orang yang baik, penuh keramahan, dan senyum yang selalu menyapa setiap orang,” kata Laura. Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan kita akan takdir kehidupan yang tak terelakkan, dan mengajak kita semua untuk merenung, mempersiapkan amal baik untuk kehidupan abadi.
Di saat-saat seperti ini, kita semua teringat bahwa setiap kehidupan adalah anugerah yang pada akhirnya akan kembali kepada-Nya. Doa terbaik untuk Andi Takdir, semoga beliau mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya, melapangkan kuburnya, dan memberinya cahaya yang terang di akhirat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran yang tiada tara. Aamiin.
Maka, dalam diam dan doa, kita mengenang sosok Andi Takdir dengan penuh hormat, karena karya dan jasa-jasanya di dunia pers tak akan pernah terlupakan. Ia telah menulis banyak cerita, menggoreskan tinta bagi bangsa ini, dan kini, cerita tentang beliau akan terus hidup dalam setiap doa yang kita panjatkan. Selamat jalan, Pak Andi.

(15 Tahun Tabloid Merpos Nov 2024).
Penulis: Dewan Redaksi, Supriadi Buraerah.
Comments 2