KALTIM,– Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto berkunjung ke Marang Kayu.
Selain, Marang Kayu, Menteri Yandri juga mengunjungi dua desa lainnya.
Tiga desa tersebut, merupakan wilayah otonom Kutai Kartanegara, Kalimat Timur.
BACA JUGA : Kades Panaikang Bahtiar Bertemu Rocky Gerung, Dapat Motivasi untuk Kemajuan Desa Di Acara Kementerian
Kunjungan Menteri Yandri dilaporkan oleh Humas, berlangsung pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Kunjungan Menteri Yandri tersebut, untuk mendorong potensi ekonomi desa melalui produk unggulan lokal.
Desa Perangat Baru di Marang Kayu menjadi lokasi pertama yang dikunjungi oleh Menteri Yandri.
Desa ini dikenal dengan kopi luwak liberika yang dikelola oleh BUMDes Mekar Jaya.
Dividen BUMN Ditargetkan Capai Rp90 Triliun pada Tahun 2025
Produk kopi langka ini telah menembus pasar regional hingga nasional, bahkan bermitra dengan hotel dan destinasi wisata.
“Kemendes siap mendukung pemasaran kopi ini hingga ke pasar dunia,” kata Yandri sambil memuji Inovasi BUMDes Mekar Jaya.
Selanjutnya, di Desa Lung Anai, Loa Kulu, Yandri mengapresiasi Rumah Coklat yang mengolah kakao menjadi produk siap jual.
Bahkan olahan Cokelat batangan di Desa Lung Anai telah bersertifikat halal.
BERITA TERKAIT : Mendes Yandri Ajak Muhammadiyah Bersinergi : 3000 Desa Tanpa Akses Listrik
Tak hanya itu, usaha yang dikelola masyarakat Dayak ini telah meningkatkan perekonomian desa melalui kemitraan dengan perusahaan besar.
Menteri Yandri menyebut potensi cokelat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional. Meskipun demikian, ia mengakui Indonesia kekurangan Cokelat.
“Indonesia masih kekurangan cokelat untuk ekspor. Desa seperti ini dapat memaksimalkan lahan untuk produksi,”harapnya.
PILIHAN REDAKSI : Sinergi Ekonomi Biru, MoU Mendes dan KKP Optimalkan Desa Suplai Program Makan Bergizi Gratis : BUMDes!
Desa terakhir yang dikunjungi adalah Desa Sungai Payang. BUMDes di sini sukses membawa desa dari kategori sangat tertinggal menjadi desa maju melalui kemitraan dengan perusahaan.
“Desa ini bisa menjadi percontohan bagi desa lain, berkat kolaborasi yang efektif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat,” kata Yandri.
Mendes PDT dan JAM Intel Kejagung RI Jalin Sinergi Pengawasan Dana Desa, Jaksa Masuk Desa!
Mendes PDT juga menyoroti potensi danau bekas tambang di Kaltim sebagai sumber ekonomi baru.
“Danau ini bisa dijadikan desa wisata, sumber ikan, atau ditanami tanaman produktif. Kemendes siap mendukung pemanfaatan bekas tambang untuk meningkatkan kesejahteraan desa,” tutupnya.
(Sp/Rsl/MERPOS).
Comments 1