JAKARTA, – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto telah mengajak Persyarikatan Muhammadiyah untuk bersinergi dalam memberantas kemiskinan desa, guna memajukan Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komposisi Asta Cita. “Ini bagian dari Program Asta Cita Presiden RI,”ungkap Menteri Yandri melalui Humas kepada MERPOS, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Sebelumnya, kolaborasi tersebut telah dikuatkan dalam acara peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 di Serang, Banten, Minggu (1/12). Menteri Yandri menegaskan kolaborasi ini demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa yang menjadi tempat tinggal lebih dari 73 persen penduduk Indonesia.
Bahkan, Yandri menegaskan bahwa kolaborasi ini akan dituangkan dalam Kesepahaman Bersama antara Muhammadiyah dan Kemendes PDTT. “Jika kita membangun desa, kita membangun Indonesia,”tegasnya.
“Masalah kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan banyak terjadi di desa. Karena itu, saya mengajak Muhammadiyah untuk bergerak bersama membangun desa sebagai langkah memajukan Indonesia,” ujar Yandri.
Dirinya juga menyoroti fakta bahwa hingga kini masih ada 3.000 desa tanpa akses listrik dan ribuan desa berstatus tertinggal. Selanjutnya, Mendes Yandri menyebutkan bahwa upaya membangun desa sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Ini Khususnya terkait pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,”tandasnya.
Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyambut baik ajakan tersebut. “Visi pendidikan kami yang bermutu untuk semua juga dimulai dari desa, sebagai modal sosial untuk menciptakan bangsa yang maju,” kunci Abdul Mu’ti. (R/S/MERPOS)
Comments 1