“Pengembangan karakter dan akhlak di dunia digital, Shohwatul Is’ad Competition 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para generasi muda untuk tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan di Sulsel-Bar”
Foto: pemukulan gong secara simbolis oleh Ustadz Syam El Marusy, yang didampingi oleh Direktur PPMI Shohwatul Is’ad, K.H. Muhammad Mukhlis Halide, Lc., M.A.Dok/Fajar/Merpos
MERPOSSULSEL,–Kompetisi tahunan Shohwatul Is’ad Competition 2024 resmi dibuka hari ini, 17 November, di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Shohwatul Is’ad, Pangkep.
Acara yang berlangsung dari 17 hingga 24 November ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah dan madrasah di seluruh Sulawesi Selatan dan Barat (Sulsel-Bar), serta santri-santri dari PPMI Shohwatul Is’ad.
Acara pembukaan dimulai dengan penampilan tari saman yang memukau oleh santri SMP IT Shohwatul Is’ad, menambah semarak suasana.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Ustadz Syam El Marusy, yang didampingi oleh Direktur PPMI Shohwatul Is’ad, K.H. Muhammad Mukhlis Halide, Lc., M.A.
Dalam ceramah pembukaannya, Ustadz Syam El Marusy mengangkat tema “Gen Z di Era Digital… Keep Syar’i Dong…”.
Ia mengingatkan para peserta untuk tetap menjaga nilai-nilai syar’i meski berada di tengah kemajuan teknologi dan media sosial.
Ustadz Syam mengajak generasi muda untuk bijak dalam memanfaatkan teknologi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama, serta tetap menjaga identitas dan akhlak mulia di era digital ini.
Ketua Panitia Shohwatul Is’ad Competition 2024, Ustadz Muhammad Reska, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara, baik panitia, santri, guru, maupun pimpinan lembaga pendidikan.
Ustadz Reska juga berharap melalui kompetisi ini dapat terjalin hubungan yang lebih erat antar lembaga pendidikan di Sulsel-Bar, serta meningkatkan jiwa sportifitas dan kolaborasi di kalangan siswa-siswi.
Shohwatul Is’ad Competition 2024 menghadirkan berbagai lomba yang dirancang untuk mengasah kemampuan akademis, kreativitas, serta semangat olahraga para peserta.
Kompetisi ini bertujuan tidak hanya untuk merayakan prestasi, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat berlomba yang sehat di kalangan generasi muda.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pimpinan lembaga pendidikan, pemerintah setempat, dewan guru, serta undangan lainnya. Antusiasme peserta dan tamu undangan semakin menambah semangat pada hari pertama acara.
BERITA TERKAIT
Kemenparekraf Lirik Potensi Santri, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional