JAKARTA MERPOS, – Di tengah kesibukan kota Jakarta kontras dengan suasana di gedung megah Kejaksaan Agung, dimana, terdapat sekelompok mahasiswa yang tampak antusias memasuki ruang Press Room, pada 11 November 2024.
“Mereka adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) yang tengah mengikuti kegiatan Office Tour di Kejaksaan Agung, sebuah program yang mereka sebut sebagai bagian dari DEMA on Tour 2024”, ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum, Dr Harli Siregar dalam pernyataan resminya kepada MERPOS, Jumat.

Kegiatan ini, diikuti oleh 40 mahasiswa, tidak hanya sekadar kunjungan biasa, tetapi sebuah kesempatan berharga untuk menelusuri lebih dalam dunia hukum praktis, khususnya peran Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum di Indonesia.
Senada diungkapkan oleh Saiful Bahri, S.H., M.H., Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, dalam sambutannya, kegiatan ini adalah bagian dari upaya membekali calon sarjana hukum dengan pemahaman nyata tentang pekerjaan hukum yang sesungguhnya.
“Ini adalah kesempatan bagi kalian untuk lebih memahami tugas Jaksa dan bagaimana penegakan hukum di Indonesia berjalan,” ujar Saiful, membuka acara yang begitu dinantikan oleh para mahasiswa ini.
Mencari Wawasan dari Para Ahli
Dari awal acara, para mahasiswa sudah terlihat antusias. Tidak hanya mendapat pengetahuan tentang tugas pokok Jaksa, mereka juga diajak untuk mengenal lebih jauh berbagai inovasi yang tengah digalakkan oleh Kejaksaan Agung. Dr. Andrie Wahyu Setiawan, S.H., S.Sos., M.H., Kepala Sub Bidang Kehumasan, berbagi pandangan mengenai pentingnya peran kehumasan dalam memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat. Selain itu, M. Irham Fuady, S.H., Jaksa Penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, juga turut menjelaskan bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam pemberantasan korupsi dan penerapan konsep restorative justice.
Bagi para mahasiswa, mendengar langsung dari para pakar hukum tersebut adalah pengalaman yang sangat berharga. Mereka dapat bertanya tentang berbagai hal seputar tugas Jaksa, terutama yang terkait dengan penegakan hukum yang humanis dan progresif.
“Menarik sekali melihat bagaimana Kejaksaan Agung tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga berupaya menjaga keadilan sosial melalui pendekatan yang lebih ramah dan berkeadilan,” ujar Lian, salah seorang mahasiswa perwakilan DEMA Justicia FH UGM, yang merasa kunjungan ini sangat memberi pencerahan.
Kunjungan yang Lebih dari Sekadar Tur
Bukan hanya mendengarkan ceramah, kunjungan ini juga melibatkan diskusi interaktif yang memungkinkan mahasiswa untuk menggali lebih dalam tentang dunia kerja Jaksa. Ada sesi tanya jawab yang sangat hidup, di mana mahasiswa dapat bertanya langsung kepada para Jaksa tentang pengalaman mereka dalam menangani kasus-kasus besar dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Salah satu tema yang paling menarik perhatian adalah pembahasan tentang penanganan kasus korupsi dan bagaimana Kejaksaan Agung beradaptasi dengan perkembangan hukum untuk memberantas tindak pidana yang sangat merugikan negara. Lukman Harun Biya, S.H., M.H., Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah, menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menghadapi tantangan hukum global.
“Untuk menjadi seorang Jaksa yang handal, kalian harus memahami tidak hanya hukum nasional, tetapi juga tren hukum internasional yang berkembang,” ujarnya, memberikan motivasi yang kuat bagi para calon sarjana hukum tersebut.
Perspektif Baru tentang Citra Kejaksaan
Bagi banyak mahasiswa, citra Kejaksaan Agung mungkin masih terbilang konservatif dan kaku. Namun, setelah mendengar paparan langsung dari para pembicara, mereka pun mulai melihat sisi lain dari lembaga ini. Kejaksaan Agung, dengan segala inovasi dan pendekatan progresifnya, kini dipandang sebagai lembaga yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga mendidik masyarakat untuk lebih memahami keadilan dalam konteks yang lebih luas.
“Kunjungan ini sangat berkesan. Kami mendapat banyak informasi yang sangat relevan dengan persiapan karir kami sebagai calon sarjana hukum. Citra Kejaksaan Agung yang kami kenal sebelumnya berubah drastis setelah mendengar langsung bagaimana mereka bekerja dengan prinsip keadilan yang lebih manusiawi,” kata Lian, mewakili teman-temannya.
Menyongsong Masa Depan Hukum
Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan tentang pekerjaan sehari-hari Jaksa, tetapi juga membuka pandangan tentang peluang karir yang dapat diambil oleh para mahasiswa hukum di masa depan. Dengan mengenal lebih dekat dunia Kejaksaan, para mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri lebih matang dalam memasuki dunia profesional, baik di dalam lembaga negara maupun sektor swasta.
Kunjungan ini pun menjadi ajang yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi para mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam menggeluti dunia hukum. Di akhir acara, semua peserta terlihat puas dengan pengalaman yang baru saja mereka dapatkan, dengan harapan bisa mempersiapkan diri menjadi sarjana hukum yang tidak hanya unggul, tetapi juga berkontribusi besar bagi kemajuan hukum di Indonesia.
Kegiatan Office Tour ini pun berakhir dengan semangat baru dan pandangan yang lebih luas bagi para calon sarjana hukum. Semoga, kunjungan ini bisa menjadi langkah awal bagi banyak mahasiswa untuk menggali lebih dalam dunia hukum dan mempersiapkan diri menjadi bagian dari penegak keadilan di tanah air.
Berikut Foto -Foto Kegiatan.
Penulis: Supriadi Buraerah
Editor Redaksi:TabloidMerposNews.com
Comments 1