Kondisi Jembatan sangat rusak parah (dok Merpos)
BUTURMERPOS,– Infrastruktur Jembatan di Desa Rante Gola, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, kini berada di ujung tanduk. Kamis (6/2/2025). Jembatan utama yang menjadi urat nadi mobilitas warga mengalami kerusakan akut, sejak bertahun-tahun, dengan lantai kayunya yang telah keropos dan berlubang di berbagai titik.
Kondisi ini menciptakan ancaman nyata bagi pengguna jalan. Pengendara roda dua terpaksa turun dan menuntun kendaraannya demi menghindari jebakan maut, sementara kendaraan roda empat nyaris mustahil melintas akibat lubang besar yang menganga di tengah jembatan. “Jembatan ini sudah sangat berbahaya. Setiap melintas, kami seperti bertaruh nyawa,” keluh Muluk Ashar, warga setempat. Kamis, (6/2/2025).
Mirisnya, hingga kini, tak ada respons konkret dari otoritas terkait. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun Pemerintah Kabupaten Buton Utara seolah menutup mata terhadap kondisi darurat ini. Warga pun semakin geram. “Jangan tunggu jatuh korban baru bertindak! Ini bukan soal infrastruktur biasa, ini menyangkut nyawa kami yang setiap hari melintas di sini,” seru Muluk dengan nada penuh kekhawatiran.
Diamnya otoritas semakin menguatkan dugaan bahwa keselamatan warga bukan prioritas. Sampai berita ini diterbitkan, harapan akan langkah cepat perbaikan masih sebatas angan-angan.
Sementara itu, masyarakat setempat hanya bisa berharap agar insiden fatal tak menjadi pemicu kesadaran para pemangku kebijakan. Namun, sampai kapan warga harus hidup dalam bayang-bayang maut?. Pemerintah masih belum minat menanggapi. Bahkan mereka bungkam. Meski demikian, awak media Merpos akan terus berupaya memperoleh tanggapan konfirmasi.
(Sup/Asman/Merpos)