JAKARTA,– Kejaksaan Agung, melalui Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani, berpartisipasi dalam Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Prima Mabes TNI Cilangkap, Rabu (13/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara lembaga penegak hukum dan mendukung program pemerintah Asta Cita menuju Indonesia Maju.
Selain Reda Manthovani, apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kejaksaan Agung, termasuk Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Andi Herman, Direktur I pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Jacob Hendrik Pattipeilohy, serta Direktur Penindakan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer Laksamana Pratama TNI Effendy Maruapey. Sebanyak 30 personel dari berbagai bidang, termasuk Pembinaan, Intelijen, Tindak Pidana Khusus, dan Tindak Pidana Militer, juga turut hadir.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Dr. Harli Siregar, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah momen untuk mempererat koordinasi antara TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga lainnya dalam upaya penegakan hukum, khususnya dalam menangani isu-isu krusial seperti judi online, narkoba, kejahatan siber, pertambangan ilegal, korupsi, dan penyelundupan.
“Sinergi antar lembaga penegak hukum sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan kejahatan yang semakin kompleks. Apel Gelar Pasukan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan menciptakan kesamaan persepsi dalam menegakkan hukum di Indonesia,” kata Dr. Harli Siregar.
Upacara dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Bakamla, Bea Cukai, Imigrasi, dan PPATK dalam upaya menciptakan ketertiban dan keadilan di Indonesia. (MERPOS/K.3.3.1).