JAKARTA,–Terkuak Buntut Es teh, menyusul Keputusan Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Meskipun demikian, Gus Miftah menepis anggapan, bahwa dirinya mundur karena “murni dari ketulusan hati”, bukan mundur karena adanya tekanan dari pihak manapun.
Kabar ini memantul perhatian dunia, bahkan, banyak kalangan menilai keputusan ini menunjukkan sikap sportif dan penuh tanggung jawab.
Sebelumnya, sebuah insiden menuai kritik tajam terkait peristiwa yang berbarengan dengan kegiatan ceramah Gus Miftah yang dianggap oleh Netizen melecehkan seorang pedagang teh.
Sontak, seketika itu viral di media sosial. Platform media sosial di padati postingan yang memuat informasi terkait insiden tersebut. Tak lama kemudian, Gus Miftah menunjukkan sikap bijaksana, ia meminta maaf kepada penjual Es Teh tersebut. Permohonan maafnya tidak hanya disampaikan dalam video amatir, Gus Miftah bahkan menemui pedagang tersebut.
Kendati demikian, publik menilai Keputusan Gus Miftah yang telah menyatakan mudur, mencerminkan keteladanan seorang pejabat publik yang berani mengakui kesalahan, sekaligus memberikan contoh baik kepada pejabat lainnya.
Sebagai pendakwah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah menghadapi tekanan publik yang sangat besar.
Bahkan Protes masyarakat terhadap insiden tersebut berhasil menggalang lebih dari 254 ribu tanda tangan melalui petisi daring di Change.org, dengan tajuk “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.”
Petisi ini menjadi bukti betapa kuatnya suara masyarakat yang disampaikan secara terbuka melalui media digital, hingga menarik perhatian Istana.[Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto].
Presiden Prabowo Subianto pun menanggapi situasi ini dengan serius. Melalui Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, Gus Miftah dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
Informasi ini juga terungkap melalui Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Ujang Kamaruddin, sebagaimana yang diterima Awak Kedai Berita MERPOS, Jakarta, Jum’at malam (6/12).
Beliau (Kamaruddin-red) bahkan menyampaikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan ditampung dan menjadi bahan pertimbangan Presiden.
Di tempat terpisah, pada konferensi pers di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024, Gus Miftah secara resmi menyatakan pengunduran dirinya.
Beliau menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui perenungan mendalam dan bukan karena tekanan pihak tertentu.
“Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden, demi menjaga kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada saya,” ungkapnya dihadapan awak media pers.
Langkah ini menuai apresiasi luas, Sri Eko Sriyanto Galgendu, Pemimpin Spiritual Nusantara sekaligus Ketua Forum Persaudaraan Lintas Agama, memuji keputusan Gus Miftah.
Menurut beliau, tindakan dan keputusan Gus Miftah mencerminkan langkah bijak dan layak dihormati. Ia juga berharap keputusan terbaik ini dapat mengurangi keresahan masyarakat dan mencegah permasalahan serupa di kemudian hari.
“Sikap gentleman yang ditunjukkan Gus Miftah patut menjadi contoh teladan. Semoga keputusan ini membawa hikmah, baik bagi dirinya, masyarakat, maupun pemerintah dalam menjaga harmoni dan kerukunan beragama di Indonesia,”harapnya.
BACA JUGA:
Ketua Mahkamah Agung Serahkan Piala Abhinaya Upangga Wisesa 2025
(SP/Miftahul Jannah/Lf.N.Syam/MERPOS)
Comments 1