“Masyarakat petani tambak dan nelayan Luwu Timur dan Fokal Lutim menggelar demonstrasi menuntut keadilan atas pengerukan Sungai Malili oleh PT Vale melalui subkontraktor PT LIS International yang mengganggu mata pencaharian mereka. Meski dijanjikan perwakilan PT LIS hadir, pihak tersebut tidak muncul dalam pertemuan mediasi yang dihadiri PT Vale, yang mengungkapkan kekecewaannya. Mediasi ulang dijadwalkan pada 6 Januari 2025. Kolase foto Merpos/Foto Demo dan Pertemuan di kantor Camat Malili.
Luwu Timur, Merpos, — Forum Komunikasi dan Advokasi Masyarakat Lingkar Tambang Luwu Timur (Fokal Lutim) gelar demonstrasi di area kerja PT Vale Indonesia, Desa Balantang, Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Demo ini terkait keluhan masyarakat petani tambak dan nelayan atas pengerukan Sungai Malili.
Peserta aksi mengklaim pengerukan itu diduga dilakukan PT Vale melalui subkontraktor PT LIS International.
Aktifitas Pengerukan tersebut juga dinilai mengganggu mata pencaharian rakyat.
Arsad, selaku Jenderal Lapangan Fokal Lutim, dalam orasinya menyatakan pihaknya datang untuk menuntut keadilan terhadap aktivitas pengerukan Sungai Malili yang merugikan para nelayan dan petani tambak.
“Kami bersama Masyarakat menuntut keadilan atas dampak pengerukan sungai Malili,”teriaknya menggemah.
Peserta aksi juga sempat melangkah lebih jauh dengan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak.
Namun, meskipun ada harapan untuk kesepakatan bersama, pertemuan yang diadakan di kantor Camat Malili, pada hari Kamis kemarin itu, sama sekali tidak membuahkan hasil.
Pihak PT LIS International sengaja tidak hadir, padahal sebelumnya rakyat dijanjikan akan ditemui oleh perwakilan mereka yang akan hadir.
Akibatnya, pihak PT Vale hanya mencatat keluhan warga tanpa membuat keputusan lebih lanjut.
Kondisi tersebut membuat warga makin kecewa. Mereka merasa diperlakukan tidak adil di kampungnya.
Terendus juga informasi bahwa pihak PT Vale ikut kecewa, lantaran pihak PT LIS International absen dalam pertemuan tersebut.
“Kami merasa kecewa dengan ketidakhadiran PT LIS, padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami dalam evaluasi ke depan,” ujar Jimmy, External Relations PT Vale.
Karena semua pihak belum mampu menghadirkan solusioner terkait persoalan tersebut, terlebih tuntutan rakyat tidak terpenuhi, sehingga masalah tersebut berbuntut panjang.
Pertemuan kembali dijanjikan kepada Rakyat. Meskipun begitu, kepastian akhir dari semua rentetan polemik, belum ada pihak yang dapat memastikan kapan berakhirnya.
Mediasi dijadwalkan ulang pekan depan, pada 6 Januari 2025, dengan harapan masyarakat agar PT LIS International dapat hadir untuk membahas keluhan masyarakat secara langsung. (*).
Ikuti saluran WhatsApp tabloid-merposnews.com & temukan berita menarik lainnya
https://whatsapp.com/channel/0029VaqOwxu1yT2BIu43HC42
Ikuti Facebook Tabloid Merpos
https://www.facebook.com/profile.php?id=61568544744374&mibextid=ZbWKwL
Ikuti TikTok Tabloid Merpos
tiktok.com/@tabloid.merpos
YouTube Tabloid Merpos
https://youtube.com/@tabloidmerpos?si=qus6l71YA1bmjtc7
Comments 1