Foto bersama pasca kegiatan latihan sepak bola di Aceh Timur (dok foto).
ACEH TIMUR, MERPOS – Program pembinaan sepak bola bertaraf nasional kembali hadir di Aceh Timur. PT Medco Energi Internasional Tbk melalui PT Medco Malaka (Medco E dan P) bekerja sama dengan PSS Sleman menggelar workshop dan coaching clinic untuk 19 pelatih dan 25 pemain muda di bawah usia 16 tahun dari berbagai sekolah sepak bola di Aceh Timur.
Kegiatan yang berlangsung pada 18–19 Januari 2025 ini didukung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Timur, serta Askab PSSI. Seleksi program ini menghasilkan dua pelatih dan 13 pemain terbaik yang berkesempatan menjalani pelatihan intensif di markas PSS Sleman, Yogyakarta.
Radhi Darmansyah, Kepala Divisi Formalitas, Hubungan Eksternal dan Sekuriti Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), mengapresiasi program ini sebagai solusi dalam mendorong prestasi pemuda. “Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi langkah nyata dalam pembinaan olahraga sejak dini,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Aceh Timur, Zulfadli Ayyub, berharap para peserta yang terpilih dapat memanfaatkan peluang ini dengan maksimal. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan program ini demi kemajuan sepak bola Aceh Timur,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Timur, Syahril, S.STP, M.AP, yang menilai program ini sangat bermanfaat bagi pembinaan generasi muda. “Kehadiran PSS Sleman kembali memberikan harapan untuk melahirkan atlet sepak bola terbaik dari daerah ini,” katanya.
Leony Lervyn, Senior Manager Communication Medco E&P, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat. “Fokus kami adalah membangun kapasitas sumber daya manusia melalui olahraga, dimulai sejak usia dini,” jelasnya.
Fajar, pelatih pendamping program ini, menilai sistem pembinaan muda PSS Sleman dengan metode Super Elja mampu mengembangkan karakter pemain muda asal Aceh Timur. “Program ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujarnya.
Jamaluddin, salah satu pelatih yang terpilih, merasa bersyukur mendapatkan kesempatan ini. “Pengalaman dari pelatih profesional Liga 1 akan kami aplikasikan di sekolah sepak bola kami di Aceh Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, M. Akbar, peserta asal Desa Idi Raya, mengaku bangga mengikuti program ini. “Saya berharap bisa menimba banyak ilmu dan pengalaman agar dapat menjadi pemain profesional di masa depan,” ungkapnya.
Tim Liputan: M. Fadli
Editor: Supriadi Buraerah