Foto: Jaksa Agung, Sanitiar Burhanudin (Istimewa).
JAKARTAMERPOS,-Kecerdasan tanpa adab tidak akan membawa kita kemana-mana.
Sementara, adab dan etika harus mengikuti kecerdasan.
Namun tanpa keduanya, kecerdasan itu akan menghancurkan diri kita sendiri.
Hal demikian diungkapkan Jaksa Agung, RI, ST Burhanudin saat memberikan ceramah kepada Siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI Gelombang II.
Kegiatan tersebut bertempat di Badiklat Kejaksaan RI, pada Kamis, (21/11/2024).
Menurut Jaksa Agung, transformasi mental dan perubahan pola pikir serta pola kerja dalam pendidikan PPPJ, yang disebutnya sebagai “kawah candradimuka” adalah tolok ukur integritas Jaksa PRIMA.
“Pendidikan ini bertujuan menciptakan jaksa yang tidak hanya cerdas dalam ilmu hukum, tetapi juga memiliki karakter yang mampu diandalkan masyarakat,” ujar Jaksa Agung.
Jaksa PRIMA adalah jaksa yang memiliki pengetahuan hukum secara komprehensif.
Selain itu Jaksa PRIMA adalah Jaksa yang mematuhi prosedur, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan menjunjung tinggi integritas dan moralitas.
“Jaksa yang profesional akan selalu mengutamakan kepentingan publik, bekerja dengan prinsip integritas, dan memiliki moralitas yang tinggi,” ujarnya.
Jaksa Agung mengingatkan agar para calon jaksa menjaga kepercayaan publik.
Menurutnya, berdasarkan survei, kepercayaan itu telah dicapai Kejaksaan dengan angka 74,7%.
“Kepercayaan ini adalah amanah besar yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Hindari segala bentuk penyimpangan dan pertahankan kredibilitas lembaga,” tegas Jaksa Agung.
Ia juga mengajak peserta untuk bekerja secara harmonis dan solid dalam menjalankan tugas.
Penulis : Akbar
Editor: Supriadi Buraerah
#tabloid-merposnews.com
#merposnews.com
#JaksaPRIMA
Comments 2