SINJAIMERPOS— Akhir – akhir ini setelah media Merpos menerbitkan berita terkait isu oli beberapa hari lalu, sontak banyak yang mengaku wartawan dari berbagai media online yang mengaku mengetahui data atau informasi tersebut. Bahkan, ada yang sempat berbicara kepada Merpos bahwa dirinya (Wartawan juga – red) sudah lama tahu persoalan tersebut. Namun mereka mengklaim bahwa informasinya masih simpan siur.Meski begitu, mereka sempat bilang bahwa informasi tersebut identik dengan inisial S yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Sinjai.
Senada dengan informasi yang diutarakan oleh pihak Tipiter Polres Sinjai saat ditemui Merpos di area Mapolres Sinjai, Kamis (30/1/2025). “Ia betul,” tegas pihak Tipiter menjawab pertanyaan Merpos bahwa pihak terkait adalah S telah dimintai keterangan oleh Tipiter Polres Sinjai.
Sebelumnya pada (14/1/2025), saat ditemui wartawan Merpos, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, membenarkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti persoalan tersebut hingga memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan dan klarifikasi kepada pihak Polres Sinjai.
Dalam rentetan persoalan tersebut, Kapolres Sinjai menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan barang bukti berupa oli palsu. Namun saat itu, kecurigaan publik masih memuncaki isu tersebut, pasalnya, ada beberapa sumber yang berharap agar Polres Sinjai mengungkap hasil klarifikasi dari pihak terkait. Kendati demikian, Penyidik Tipiter Polres Sinjai Kamis kemarin menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya bukti yang mengarah pada pelanggaran hukum dalam persoalan tersebut. Dia juga mengatakan silahkan konfirmasi langsung kepada pihak terkait, inisial S. “Temui pak, S,”ujarnya.
Saldi alias S, Anggota DPRD Sinjai yang dimintai tanggapan terkait tudingan terhadap dirinya atas persoalan tersebut, dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam aktivitas bisnis oli palsu. Namun ia tidak membantah jika dirinya sebelum menjabat Anggota DPRD Sinjai periode 2024 – 2029, bergelut dibidang usaha sparepart motor. “Iya, memang saya ada usaha sparepart motor, tapi kalau oli tidak. Apalagi oli palsu saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas bisnis tersebut,” tegasnya menjawab pertanyaan konfirmasi Merpos di dalam ruangan, di Kantor DPRD Sinjai, yang tidak kurang dari 4 orang di ruangan tersebut.
Lebih lanjut Saldi menyatakan bahwa, terkait dirinya disebut telah memberikan keterangan atau penjelasan klarifikasi terhadap pihak Polres Sinjai hal ini memang benar. “Benar saya sudah memberikan keterangan dalam klarifikasi, dan memang saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas bisnis oli palsu, dan buktinya juga tidak ada,”ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Saldi, menjelang pelantikan sebagai Anggota DPRD Sinjai, saat itulah dirinya mulai digoyang isu tak sedap hingga saat ini. Dia juga menyebut bahwa ada pihak yang ia diduga hendak menjatuhkan citranya.
“Entah, ini ada kaitannya dengan status sosial atau politik, namun memang sangat saya rasakan, ada beberapa individu yang mungkin lebih senang melihat jika citra saya tercoreng. Namun intinya apa pun tudingan – tudingan yang menimpa saya itu bagian dari pendewasaan dan tetap bijak menyikapinya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa, terkait tudingan terhadap saya itu tidak benar,” ujarnya
Ditanya terkait gudang, Saldi menjawab bahwa dirinya tidak pernah memiliki gudang, melainkan bengkel. “Tidak ada gudang saya miliki, cuma bengkel,” pungkasnya. (M.S/Sup).











