Menanggapi keluhan Masyarakat terkait pelayanan di RSUD Sinjai, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik telah melakukan klarifikasi terhadap pihak manajemen RSUD Sinjai, Jln.Jendral Sudirman, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.
Kepada MERPOS, Senin (16/12/2024), pagi, dr. Emmy menyampaikan bahwa berdasarkan penjelasan pihak RSUD, kamar kelas 3 memang penuh pada saat pasien masuk.
“Saya sudah minta klarifikasi dengan Kepala Ruangan IGD. Kamar kelas 3 memang penuh, sebelumnya.Pasien baru masuk dan sudah bolak-balik ke petugas meminta dipindahkan, namun karena kamar penuh, pasien diminta menunggu hingga ada kamar yang kosong,” ungkap dr. Emmy melalui keterangan resminya secara tertulis.
Baca Juga :Prabowo Subianto Soroti Bahaya Hoaks dan Serukan Persatuan Bangsa
Selain itu, dr. Emmy juga menyampaikan bahwa dokter dan perawat sudah menjelaskan kondisi tersebut kepada keluarga pasien.
“Untuk sementara, keluarga pasien diminta menunggu kamar kosong sebelum dapat dipindahkan, jadi dokter saat itu ada, tapi kamar untuk kelas 3 sementara di isi oleh pasien yang lebih dulu masuk,”terangnya.
Baca Juga :Pemprov Sumut Harumkan Dunia Kesehatan
Lebih dalam dr Emy menjelaskan terkait dengan pelayanan RSUD Sinjai dan Observasi IGD, serta Ketersediaan Dokter.
Pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan melalui tahap observasi sebelum dipindahkan ke ruang perawatan.
Proses observasi ini berlangsung selama 6-8 jam, tergantung pada kondisi pasien.
“Kalau ada kamar kosong sesuai kelasnya, saya kira pasti akan dipindahkan. Namun, masyarakat perlu memahami bahwa di IGD – UGD ada proses observasi sebelum pasien dipindahkan ke ruang perawatan,”jelasnya.
Baca Juga :Sat Lantas dan Reskrim Polres Sinjai
Terkait ketersediaan dokter, dijelaskan bahwa dokter jaga di IGD RSUD Sinjai selalu siap melayani selama 24 jam setiap hari; termasuk di hari libur.
Namun, “Untuk dokter visite (dokter yang memeriksa pasien di ruang perawatan), jadwalnya berbeda karena menyesuaikan kebutuhan di ruang perawatan,” tambanya.
Baca Juga: Aksi Heroik TNI di Kampung Aisa
Baik Dinkes Sinjai dan pihak RSUD, kata dr Emy, juga berharap masyarakat dapat menjalin komunikasi yang baik dengan petugas RSUD jika membutuhkan informasi.
“Kami harap masyarakat melakukan komunikasi yang baik dengan petugas RSUD agar mendapat informasi yang akurat,”
“Sebaliknya, petugas juga diharapkan memberikan penjelasan sesuai kebutuhan masyarakat,”
“Tujuannya, agar pelayanan tetap bermutu dan keselamatan pasien terjaga,” ungkapnya.
Dengan upaya bersama, menurut dr Emy, diharapkan pelayanan di RSUD Sinjai dapat terus ditingkatkan demi kepuasan masyarakat dan keselamatan pasien.
Dirinya pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Pelayanan di RSUD Sinjai terus ditingkatkan agar, lebih baik lagi,” tegasnya.
Baca Juga :Pemkab Sinjai Fokus Tingkatkan Kualitas Pelayanan RSUD Melalui Monev Akreditasi
Kendati demikian, terkait soal layanan catering konsumsi dan laundry, dr Emy menyebut, agar ditanyakan kepada pihak manajemen RSUD.
“Hal-hal teknis seperti catering dan laundry lebih tepat ditanyakan ke manajemen RSUD, karena mereka yang memahami detailnya,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, (15/12), salah satu keluarga pasien, Muhammad Arfah, mengeluhkan pelayanan di RSUD Sinjai.
Arfah menjelaskan bahwa keponakannya yang menderita gangguan empedu awalnya dirawat di Puskesmas Pulau Sembilan. Namun, karena kondisi yang butuh perawatan lebih lanjut, akhirnya pasien dirujuk ke RSUD Sinjai.
Baca Juga :Kejutan Polres Sinjai di Ulang Tahun Dandim 1424, Perkuat Sinergitas TNI-Polri
“Keponakan saya dirawat di Puskesmas Pulau Sembilan. Karena kondisinya semakin parah, kami bawa ke RSUD Sinjai. Sayangnya, di sana kami diberitahu tidak ada dokter yang bertugas karena hari libur,” kata Arfah.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Bulukumba Gelar RDP Terkait BPJS dan Pelayanan Puskesmas
Dirinya juga mengungkapkan kekecewaannya karena kamar kelas 3 penuh, sementara kamar kelas 2 yang tersedia tidak dapat diakses karena keterbatasan biaya.
“Yang paling saya kecewakan adalah ketika meminta kamar kelas 3, kami diberitahu penuh. Kamar yang kosong hanya kelas 2, tetapi kami tidak mampu membayar,” ujarnya.
Baca Juga :Kepala Kortas Tipikor Polri
Sementara itu, baik Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anies, dan Pj. Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa sekaligus Dewan Pengawas pada manajemen RSUD Sinjai dihubungi MERPOS melalui sambungan daring, Minggu malam.keduanya tidak menanggapi.
BACA BERITA TERKAIT : Masyarakat Mengeluh, HMI Soroti RSUD Sinjai Tipikor Bidik Pengelolaan Biaya Komsumsi dan Laundry
Dihubungi secara terpisah, Kadis Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, menegaskan, terkait hal tersebut, dirinya segera mengecek atau klarifikasi kepada manajemen RSUD Sinjai. “Saya klarifikasi dulu ke pihak RSUD Sinjai,”tulisnya singkat, pada Minggu malam. (S/*).
Comments 2