MERPOS, Dumai,– Dalam rangka menyambut Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kota Dumai sukses menggelar Panggung Seni Budaya sekaligus sosialisasi tentang pencegahan praktik politik uang.
Acara yang berlangsung pada 9-10 November 2024 ini menarik perhatian ribuan warga Dumai, yang turut berpartisipasi dalam Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) di Taman Bukit Gelanggang (TBG) dan sepanjang Jalan HR Soebrantas.
Kegiatan sosialisasi yang unik ini menggabungkan hiburan seni dan pesan-pesan penting terkait pengawasan Pilkada.
Ribuan masyarakat Kota Dumai, mulai dari anak muda hingga orang tua, tampak antusias mengikuti acara yang dikemas dengan gaya menarik dan penuh kreativitas.
Melalui seni budaya, Bawaslu berupaya menyampaikan pesan agar masyarakat menolak politik uang dan berperan aktif menjaga integritas Pemilu.
Pjs Wali Kota Dumai Dukung Penuh Upaya Bawaslu
Pjs Wali Kota Dumai, Teuku Raja Fahsul Falah, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu Kota Dumai untuk menciptakan Pilkada yang bersih dan bebas dari praktik politik uang.
“Kita sangat mendukung penuh kegiatan ini sebagai media edukasi untuk masyarakat,”ujarnya.
“Ini juga sarana untuk memperkuat pengawasan berbasis masyarakat,” sambung TR kepada MERPOS.
Selain Pjs Wali Kota, hadir juga dalam acara tersebut Danlanal Dumai, Forkopimda, Ketua Bawaslu Kota Dumai Agustri, Ketua KPU Kota Dumai, dan sejumlah tokoh masyarakat. Mereka bersama-sama memberikan dukungan terhadap gerakan anti-politik uang yang digalakkan Bawaslu.
Seni Budaya dan Sarana Sosialisasi yang Efektif
Ketua Bawaslu Kota Dumai, Agustri, menjelaskan bahwa seni budaya dipilih sebagai medium untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
“Kami ingin membuat sosialisasi ini lebih menarik dan mudah diterima oleh masyarakat. Seni merupakan cara efektif untuk menyampaikan pesan, dan di sini kami juga memberi ruang bagi pelaku seni lokal untuk menunjukkan karya mereka,” kata Agustri.
Pesan Anti Money Politik
Acara yang menggabungkan seni musik, tari, dan pertunjukan lainnya ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang larangan politik uang. Selain itu, pengunjung juga diajak untuk lebih aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada dan melaporkan praktik politik uang yang terjadi.
Pjs Wali Kota Dumai juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik politik uang. “Mari kita bersama-sama menjaga Pilkada yang bersih. Jangan biarkan politik uang merusak demokrasi yang sudah kita perjuangkan,” pesannya.
Bersama Menjaga Integritas Pilkada 2024
Sebagai penutupan, TR Fahsul berpesan kepada semua pihak, termasuk masyarakat, untuk terus memasifkan sosialisasi dan edukasi mengenai larangan politik uang. Ia mengimbau warga untuk melaporkan jika ada dugaan praktik politik uang dan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
“Ini adalah pesta demokrasi kita. Mari kita pastikan Pilkada 2024 di Kota Dumai berjalan dengan integritas, tanpa ada praktik politik uang yang dapat merusak kepercayaan masyarakat,” tutupnya.
Dengan acara yang penuh kreativitas dan pesan moral yang kuat ini, Bawaslu Kota Dumai berharap masyarakat semakin sadar dan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada, serta bersama-sama menjaga proses demokrasi yang bersih dan jujur.