Kegiatan kerja bakti ini menunjukkan betapa besar semangat kebersamaan masyarakat Desa Terasa untuk memperbaiki kampung mereka meskipun harus melakukannya secara mandiri. Sementara itu, harapan untuk mendapatkan perhatian pemerintah terus dipupuk, meskipun realisasinya masih belum jelas. Kadis PU PR Sinjai Haris Achmad kepada wartawan pekan lalu menyebut perbaikan jalan dapat dilakukan di Desa Terasa pada 2026.
Foto dan Video warga saat beraktivitas di lokasi setempat (15/12).
S etiap akhir pekan, masyarakat Dusun Tonrong, Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, melaksanakan kerja bakti untuk memperbaiki kondisi jalan yang semakin rusak.
Pada Minggu (15/12/2024), warga kembali turun ke sungai untuk mengambil pasir menggunakan sekop, lalu memasukkannya ke dalam karung dan mengangkutnya menggunakan sepeda motor.
Pasir tersebut kemudian digunakan untuk pengecoran jalan yang terjal, licin, dan berlubang dengan cara swadaya.
Baca Juga : Warga Desa Terasa dan Bonto Sinala Perbaiki Jalan dengan Dana Pribadi
Dalam kegiatan tersebut, warga juga mengumpulkan dana untuk membeli semen.
Puluhan hingga ratusan zak semen diperoleh dari patungan warga setempat, bahkan dengan bantuan dari desa tetangga seperti Desa Bana, Kecamatan Bonto Cani, Kabupaten Bone, dan Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat.
Baca Juga: Puluhan Tahun Terabaikan, Kami Warga di Desa Terasa Terpaksa Swadaya Cor Jalan
Kegiatan gotong royong ini dipimpin langsung oleh Kepala Dusun Tonrong, bersama dengan ketua RT/RW setempat, dan dihadiri puluhan warga.
Syamsul, warga setempat mengungkapkan bahwa inisiatif ini terpaksa dilakukan karena mereka tidak bisa lagi bergantung pada janji pemerintah.
“Kami lakukan demi kemajuan kampung kami karena menunggu bantuan pemerintah belum tentu ada, sementara jalanan kami ini semakin rusak parah dan sulit dilalui karena masih jalan tanah,” ujarnya.
Baca Juga : Temuan BPK Ditangani Tipikor Polres Sinjai
Jalan yang dimaksud merupakan satu-satunya akses utama bagi warga untuk beraktivitas sehari-hari, termasuk bagi anak-anak sekolah dari SD hingga SMA.
Syamsul menambahkan, “Jalan ini adalah akses satu-satunya bagi warga sekitar menuju aktivitas kami setiap hari, termasuk anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA.”
Meski begitu, harapan untuk perhatian pemerintah terhadap pembangunan jalan masih belum jelas.
“Semoga ke depan ada perhatian khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan agar kami bisa menikmati jalan yang mulus seperti daerah lain,” harap Syamsul.
Baca Juga: Kantor ATR/BPN Sinjai Dalam Transformasi Sertifikat Tanah dari Analog ke Elektronik
Dia juga mengungkapkan ada keraguan bahwa, perbaikan jalan tersebut akan segera terealisasi.
Menurutnya, pemerintah daerah seringkali memberikan alasan bahwa desa mereka membutuhkan anggaran besar dan kondisi jalan yang buntu serta tidak ada tembusannya menyulitkan pembangunan.
“Kami sekadar berharap saja, karena pemerintah daerah selalu menjadikan alasan bahwa desa Terasa butuh anggaran besar karena jalannya buntu dan tidak ada tembusannya sehingga sulit untuk dibangun,” jelas Syamsul.
Berikut Video dan Foto Warga saat Proses Pengambilan dan pengangkutan pasir:
(Fd/*)