MERPOS, NTT — Melalui program peduli, Kejaksaan RI salur bantuan logistik di lokasi pengungsian pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menggunakan armada; roda empat dari Kejari Flores. Hingga begitu tiba dilokasi, bantuan ini, langsung di salurkan kepada Masyarakat.
Masyarakat menyambut baik kedatangan Korps Adhyaksa — Kejari Flores yang mengantar dan menyalurkan bantuan tersebut.
Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rukmoni, menegaskan bahwa, Kejari Flores berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap masyarakat.
Dirinya juga berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban Masyarakat.
“Kita (Adhyaksa-red) berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi dan memberi mereka harapan untuk bangkit kembali,”imbuhnya.
RD. Yohakim Dominggus Boli Hereng Odel, seorang tokoh agama Katolik setempat hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya memberikan penguatan iman dan doa bagi para pengungsi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap kuat dalam menghadapi kesulitan pasca-erupsi.
Diketahui, Gunung Lewotobi mengalami erupsi, menghasilkan suara keras dan meluas.
Peristiwa ini berlangsung pada hari Selasa, 12 November 2024, pukul 19.18 WITA.
Erupsi menjangkau jarak 3,8 kilometer dan 3,9 kilometer [Aktivitas vulkanik].
Kondisi ini memaksa ribuan warga secara serentak mengungsi di tempat lebih aman dan meningkatkan waspada.
Kendati demikian, secara visual Kapuspenkum, Dr Harli Siregar, SH.,M.Hum, mengutarakan bahwa, jenis bantuan yang disalurkan telah disalurkan, berupa bahan makanan pokok, dan perlengkapan sehari-hari.
Masing – masing bantuan 50 karung beras (20 kg per karung).
100 dus air mineral gelas. 5 dus pakaian untuk berbagai usia pria dan Wanita.
Bumbu dapur, sayuran, kacang hijau.
Roti, biskuit, kopi, mie instan, dan gula pasir.
Perlengkapan kesehatan, seperti pampers, pembalut, minyak kayu putih, sabun, sampo, dan lainnya.

Bantuan ini menjangkau masing – masing posko pengungsian di desa, pada hari Rabu (13/11).
“Desa Bokang, Desa Konga, Desa Kobasoma, Desa Eputobi, dan Desa Lewoingu,”ungkap, Harli, dalam keterangan resminya [K.3.3.1], diterima MERPOS, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Kejaksaan RI juga berharap musibah alam ini secepatnya pulih.
PILIHAN REDAKSI
Tiga Mantan Pengurus HIPAKAD Parepare Gelar Temu Kangen, Pantai Senggol Jadi Saksi
BACA JUGA
Gandeng Pemuda dan LSM Perkuat Pemberantasan Korupsi, Kata KPK RI