Kantor Kementerian ESDM (Dok Humas).
JAKARTA, MERPOS, — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak ada pembatasan dalam penyaluran elpiji tiga kilogram. Rabu, (5/2/2025).
Dalam keterangan resminya yang diterima Merpos di Jakarta, Bahlil memastikan bahwa permasalahan di lapangan bukan disebabkan oleh kelangkaan gas bersubsidi, melainkan adanya perubahan mekanisme distribusi dari pengecer ke pangkalan resmi.
Bahlil membantah isu mengenai pemangkasan subsidi maupun pengurangan impor gas untuk kebutuhan elpiji tiga kilogram. Klarifikasi ini disampaikan sebagai tanggapan atas berbagai spekulasi yang berkembang di media sosial, terutama terkait kemunculan varian elpiji tiga kilogram non-subsidi berwarna pink atau Bright Gas, yang disebut-sebut menggantikan gas melon bersubsidi.
Menurut Bahlil, pasokan elpiji tiga kilogram tetap tersedia, dan perubahan yang terjadi saat ini hanya merupakan bagian dari peralihan sistem distribusi. “Jika sebelumnya masyarakat bisa mendapatkan gas subsidi melalui pengecer, kini pembelian diarahkan agar dilakukan langsung di pangkalan resmi,” kata dia.
Diketahui, sebelumnya, dalam konferensi pers mengenai pencapaian sektor ESDM tahun 2024 yang berlangsung di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin, 3 Januari, Menteri Bahlil menyatakan bahwa pemerintah telah menginstruksikan pengecer yang memenuhi kriteria untuk segera diangkat menjadi pangkalan resmi.
Melalui kebijakan ini, pemerintah dapat mengendalikan harga jual elpiji tiga kilogram agar tetap stabil dan sesuai regulasi.
“Tidak ada kelangkaan elpiji tiga kilogram. Ini murni perubahan sistem agar lebih terkontrol,” tegas Bahlil.
Diharapkan dengan penyesuaian ini, distribusi elpiji bersubsidi menjadi lebih transparan, sehingga harga jualnya tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kendati demikian, sejumlah masyarakat yang ditemui wartawan Merpos mengatakan bahwa sistem yang diterapkan oleh Pemerintah sangat merepotkan Masyarakat. “Sangat merepotkan pak,” ucapnya.
Penulis: Miftahul Jannah
Editor: Supriadi Buraerah