ACEH TIMUR MERPOS, – Ditengah geliat dalam agenda memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi ada fenomenal “hujan Apresiasi” mengguyur Kinerja Sat Reskrim Polres Aceh Timur, tepat Jum’at akhir Januari. Baca juga: LSM Bersatu Desak Polres Sinjai Transparansi Terkait Agenda Penetapan Tersangka Kasus APBD Sinjai
Sebelum tanggal 1 Februari, Kinerja Sat Reskrim Polres Aceh Timur ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Bahkan, Anton, seorang petani di Idi Rayeuk, juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya atas langkah tegas yang dilakukan aparat kepolisian melalui Sat Reskrim.
“Pengawasan seperti ini sangat membantu petani. Dengan adanya tindakan tegas “firm action” dari kepolisian, distribusi pupuk menjadi lebih jelas dan tidak ada permainan harga di lapangan. Saya sangat mengapresiasi kinerja Pak Kasat Reskrim beserta jajarannya,” puji Anton. Baca juga: Apa Kabar Kapolres Sinjai, Januari Sisa Sepekan : Penetapan Tersangka Korupsi APBD Masih Jadi Tanda Tanya
Unit III Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Aceh Timur melakukan pengecekan langsung di sejumlah kios pupuk di wilayah Idi Rayeuk pada Jumat, 31 Januari 2025.
Pengawasan ini dipimpin oleh Kanit III Tipidter Sat Reskrim Polres Aceh Timur, Ipda Deva Reynaldi Wiraa, dengan menggandeng Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Aceh Timur serta instansi terkait lainnya.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, menegaskan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai ketentuan.
“Pengawasan ini bertujuan memastikan ketersediaan pupuk bagi petani serta mencegah potensi penyimpangan dalam distribusi,” ujar Adi Wahyu kepada Merpos.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, stok pupuk di tingkat distributor masih mencukupi. Sejumlah kios di Idi Rayeuk juga tercatat menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan alokasi yang ditetapkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Distribusi pupuk akan terus diawasi secara berkala agar tetap berjalan sesuai aturan,” kata Adi Wahyu.
Selain melakukan pengawasan, Polres Aceh Timur juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi distribusi pupuk bersubsidi. Setiap indikasi penyimpangan diharapkan segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita, yang menargetkan ketahanan pangan nasional.
Dukungan (support) dari berbagai pihak, termasuk petani dan masyarakat, menjadi kunci dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi.
Dengan pengawasan ketat serta sinergi antara aparat dan masyarakat, distribusi pupuk di Aceh Timur diharapkan berjalan optimal, mendukung produktivitas pertanian, serta menjaga ketahanan pangan nasional.
Penulis: M. Fadil
Editor: Supriadi Buraerah