Saldi Anggota DPRD Sinjai Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (dok Istimewa /Saldi).
SINJAIMERPOS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saldi, mengajak Polsek Tellu Limpoe dan Polres Sinjai untuk meningkatkan upaya pencegahan tindak pidana pencurian ternak (Curnak) di Kecamatan Tellu Limpoe. Menurutnya, banyak keluhan masyarakat yang ia terima terkait persoalan tersebut.
Saldi menilai bahwa kasus pencurian ternak di Tellu Limpoe adalah isu mendesak yang perlu ditindaklanjuti bersama. Ia berharap agar ada langkah konkret dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini.
“Angka pencurian ternak memang turun drastis, tetapi belakangan ini masyarakat kembali mewanti – wanti agar di Tellu Limpoe tidak lagi terjadi Curnak,” ujar Saldi saat ditemui wartawan Merpos di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2025) sore.
Menurutnya, masalah ini berdampak besar terhadap rasa aman dan ketenangan warga. Oleh karena itu, ia berharap Polsek Tellu Limpoe dan Polres Sinjai agar meningkatkan patroli, terutama pada malam hari, serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah desa, kecamatan, dan tokoh masyarakat dalam upaya identifikasi serta pencegahan tindak kriminal tersebut.
Ditempat terpisah, Kasi Humas Polres Sinjai, Iptu Sahabuddin menjawab pertanyaan Merpos, dirinya menyebutkan bahwa pihaknya kian aktif melakukan patroli rutin. Langkah ini sejalan dengan harapan Masyarakat dan Anggota DPRD Sinjai. “Patroli terus dilakukan untuk menjaga keamanan atau situasi Kamtibmas,” tegasnya, Jum’at, pagi (31/1/2025).
Sementara itu, Kapolsek Tellu Limpoe, Iptu Jalaluddin, S.H., menyatakan bahwa situasi di wilayahnya relatif aman dari kasus pencurian ternak selama sembilan bulan terakhir.
“Mohon maaf, sejak saya menjabat sebagai Kapolsek Tellu Limpoe selama sembilan bulan terakhir, tidak ada kasus pencurian ternak yang menonjol. Hanya ada laporan terkait pencurian di kios yang melibatkan anak di bawah umur, yang sudah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak,” ungkap Iptu Jalaluddin saat menjawab pertanyaan Merpos, Jum’at (31/1/2025) pukul 10. 38 WITA.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan tiga pilar keamanan, pemerintah, serta masyarakat dalam menjaga ketertiban. Patroli pada jam-jam rawan juga terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
“Ke depan, kami bersama pemerintah dan masyarakat tetap berkomitmen menjaga wilayah Tellu Limpoe agar tetap aman,” imbuhnya
Hal senada, Camat Tellu Limpoe, Al Ghazali Farti menanggapi dengan tegas terkait hal tersebut. Dirinya pun mengimbau warga agar segera melapor jika mengalami pencurian ternak.
“Saya sarankan kepada seluruh warga Tellu Limpoe agar segera melapor ke Polsek jika mengalami kehilangan ternak. Selain itu, saya mengimbau masyarakat untuk menjaga ternaknya dengan baik dan, jika perlu, melakukan ronda malam,” ungkap Camat Tellu Limpoe melalui sambungan daring.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan kasus pencurian ternak di Tellu Limpoe dapat dicegah dan situasi keamanan tetap terjaga.
Menarik ulur, sebelumnya, Jum’at pagi tepat pukul 08.17 WITA, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar yang dihubungi melalui sambungan daring, namu beliau belum nanggapi. Informasi dari Humas bahwa Kapolres ada kesibukan saat ini.
Kendati demikian, pukul 10.39 WITA, Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Rahmatullah, saat berbicara dengan Merpos, beliau mengutarakan bahwa pihaknya tidak mentolerir segala aktifitas Kejahatan di Wilayah Hukum Polres Sinjai. Dirinya bahkan lebih aktif melibatkan Tim Resmob dalam giat Patroli rutin yang dipimpin oleh Bripka Andi Mapparumpa (Kanit Resmob,-red). Hal ini digalakkan untuk mengungkap kasus – kasus di Sinjai sambil melakukan pencegahan aktivitas kriminalitas.
Lantas terkait dengan isu curnak dan dukungan DPRD Sinjai dalam pencegahan dan pemberantasan tindak kejahatan tersebut, Andi Rahmatullah menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik inisiatif tersebut.
Andi Rahmatullah juga berharap agar masyarakat lebih meningkatkan waspada dan lebih disiplin atas pemeliharaan ternak. Misalnya Ternak dijaga dengan baik waktu diikat dan dimasukkan ke kandang. “Saya rasa seperti itu,” tegas AKBP Andi Rahmatullah.
(SUP/Merpos).











