Motor milik Santo (Honda Mega Pro) sedang ditangani Montir/bengkel (dok Merpos)
HIBURANMERPOS — Muh Said Mattoreang, akrab dipanggil “Santo” pencinta Honda. Dia juga merupakan seorang jurnalis sekaligus anggota komunitas Radio Amatir, tiba-tiba terhenti di tengah perjalanan saat menuju kebun Durian miliknya di Samaturue, Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai.
Bukan karena hujan deras, tetapi karena motor Honda Mega Pro kesayangannya yang tiba-tiba mogok. “Ini motor lagi bisu, seperti emak – emak yang lagi ngambek”, canda Santo.
Senin malam 27 Januari 2025, setelah memeriksa semua bagian, mulai dari pengapian sampai karburator, Santo mulai merasa seperti detektif yang kehabisan petunjuk. “Udah cek semua, kayaknya oli-nya deh yang bengkok, nggak mau kerja,” keluhnya, sambil menepuk-nepuk mesin yang sudah seperti diam-diam menghitung hari. “Motor ini udah kayak artis yang nggak mau kerja, tapi tetap aja dikejar-kejar fans,” tambah Santo dengan tawa yang setengah kesal.
Bagi Santo, motor ini bukan cuma alat transportasi. Itu lebih seperti sahabat yang selalu ada saat dibutuhkan, bahkan saat liputan tengah malam atau ketika komunitas Radio Amatir sedang berkumpul. “Motor ini kayak teman yang selalu ada, sampai suatu hari… mogok pas lagi butuh banget. Kayak teman yang janji datang tapi malah ngilang,” kata Santo, sambil mencoba merangkai kata-kata bijak, meskipun dalam hati agak kesal.
Tapi jangan salah, Santo bukan tipe orang yang mudah menyerah. “Motor ini bakal saya perbaiki, seperti saya perbaiki mood saya yang hilang gara-gara motor ngambek,” katanya sambil tertawa, meskipun dalam hati ia tahu ini akan jadi perjalanan panjang. “Mau kayak apapun, harus ada yang ngalah. Kalau motor ngambek, ya sudah, saya yang akan menang… Kali ini!”
Namun, ada hal lain yang juga menarik perhatian. Santo adalah seorang ayah yang sangat memperhatikan pendidikan anaknya. Meskipun dirinya yang menjadi sosok yang berperan aktif dalam dunia jurnalisme dan komunitas, ia memilih agar anaknya tetap fokus dalam pendidikan. “Saya pikir, lebih baik anak saya yang kuliah, dia di UMSi (anaknya kuliah-red). Saya udah cukup capek ngurusin motor yang ngambek,” katanya sambil tersenyum bangga,
Sepenggal cerita ini mengajarkan kita satu hal dihalaman All, kadang, meskipun kita sudah berusaha menjaga hubungan dengan kendaraan, tetap saja motor bisa ngambek dan mogok tanpa alasan yang jelas. Mungkin oli yang bengkok, mungkin juga karena motor ngerasa kayak selebriti yang butuh liburan sejenak. Tapi seperti kata Santo, “Jangan biarkan motor ngambek terlalu lama, karena kalau dibiarkan, bisa jadi berlarut-larut, kayak drama Korea yang nggak ada habisnya”
Jadi, next time kalau motor pembaca yang Budiman”mogok”, ingatlah Santo lihat sisi lucunya. Karena, di balik mogoknya motor, ada kesempatan buat kita belajar, nggak cuma jadi jurnalis — Investigasi tapi juga jadi ahli memperbaiki mood motor yang lagi ngambek. Plus, kamu bisa jadi ayah yang juga ahli dalam memikirkan pendidikan anak.
Penulis : Supriadi Buraerah