4 Ketua HIPAKAD bertemu, Syamsuddin Siman (Ketua Pertama), Firman A.Prawiro (Kedua), Marno Pawessai (Ketiga) dan Anwar Wahid (sekarang keempat/tengah) dok Merpos.
PAREPARE, MERPOS – Puluhan Anak Tentara yang tergabung dalam organisasi seperti Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), dan Persatuan Putra Putri Angkatan Darat (PPPAD), mengadakan pertemuan perdana di Sekretariat Bela Negara, Jl. Sultan Hasanuddin No. 1, Parepare, pada Minggu (26/1/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang bagi generasi penerus prajurit TNI/Polri untuk saling bertemu dan mempererat hubungan kekeluargaan.
Selain sebagai sarana temu kangen, forum ini juga dirancang untuk menciptakan solidaritas di tengah keberagaman latar belakang dan profesi.

Dalam acara tersebut, Sudirman Sudding, yang menjadi inisiator kegiatan, menyampaikan gagasannya untuk membangun wadah yang mampu menyatukan keluarga besar Anak Tentara.
“Ide ini bermula pada 2024 melalui grup WhatsApp Anak Tentara, yang kemudian berkembang menjadi Forum Silaturahmi Anak Tentara (FORSAT)”.
“Forum ini mencakup tiga matra, yaitu darat, laut, dan udara, tanpa membedakan latar belakang atau kepentingan politik,” ujar Sudirman, yang akrab disapa Om Jendral.
Pendekatan sederhana tanpa struktur formal menjadi ciri khas FORSAT. Muh. Iqbal Chalik, mantan anggota DPRD Parepare, mengungkapkan bahwa fokus utama forum ini adalah mempertemukan anggota secara rutin.
“FORSAT untuk sementara hanya berbentuk paguyuban. Setiap bulan, silaturahmi diupayakan tetap berjalan demi memperkuat ikatan kekeluargaan,” jelasnya.
Di tengah suasana keakraban, Hj. Andi Nurhanjayani mengusulkan iuran tahunan sebesar Rp50.000 sebagai bentuk kontribusi anggota untuk mendukung kegiatan.
“Forum ini bukan tempat untuk membedakan jabatan atau pangkat. Semua yang hadir memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga hubungan baik di antara Anak Tentara,” tuturnya.
Ide ini mendapat dukungan dari Hj. Jumiati, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya diceritakan dalam forum tersebut bahwa, silaturahmi ini menjadi ajang temu kangen, juga memupuk kekompakan dan kebersamaan keluarga besar Anak Tentara.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut, membawa semangat kebersamaan yang diwariskan oleh orang tua mereka, yang pernah mengabdi kepada negara.
Pertemuan berikutnya telah dijadwalkan pada Februari mendatang, dengan harapan semakin banyak anggota yang turut berpartisipasi.
Forum ini menjadi langkah awal dalam membangun jaringan yang lebih luas dan solid antar generasi.
Forum ini mengadopsi nilai-nilai kekeluargaan dan semangat kolektif yang mampu menyatukan beragam latar belakang.
Dengan pendekatan sederhana dan fokus pada silaturahmi, FORSAT menunjukkan bagaimana komunitas berbasis sejarah keluarga dapat menjadi ruang kolaborasi yang harmonis dan berkelanjutan tetap berkibar dalam nuansa tiga Matra.
(Irwan Jastam/Supriadi Buraerah)











