Kadis Perindag dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh (foto Istimewa).
SINJAI, MERPOS – “Benar,” kata Muh. Saleh. Rabu (8/1/2025), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) bakal menghadirkan Gerakan Pasar Murah (GPM) di awal tahun 2025.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Kecamatan Tellu Limpoe pekan depan.
GPM ini pertama kali digelar sejak tahun 2025. Terakhir pada 31 Desember 2024 yang berlangsung di Alun Alun Sinjai.
Kepala Disperindag dan ESDM Sinjai, Andi Muh. Saleh, mengatakan bahwa pasar murah ini digelar untuk memudahkan masyarakat menjangkau kebutuhan pokok dengan harga ekonomis.
“Insyaallah, pasar murah akan kami laksanakan minggu depan. Harga bahan pokok yang tawarkan lebih murah dari harga pasar,” ujar Andi Saleh kepada Merpos di Sinjai.
Dalam kegiatan ini, pemerintah menggandeng berbagai pihak, seperti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Alfamidi, Bulog, pedagang lokal, dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sejumlah kebutuhan pokok yang akan dijual meliputi telur, beras, cabai, minyak goreng, dan sayur mayur.
Pasar murah juga menjadi salah satu upaya Pemkab Sinjai dalam mengendalikan inflasi. “Selain membantu masyarakat, pasar murah ini adalah langkah strategis pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran,” sambung Andi Saleh.
Program ini rutin dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pemkab Sinjai dalam meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di tengah situasi harga yang fluktuatif. Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok, dengan lebih terjangkau.
Kegiatan ini pun diharapkan disambut antusias oleh masyarakat karena dianggap sebagai solusi nyata di tengah tekanan ekonomi. “Kita ingin masyarakat dapat belanja bahan pokok dengan mudah dan murah, serta tetap menjaga keseimbangan ekonomi daerah,” tutup Andi Saleh.
Kendati demikian, untuk jumlah transaksi GPM di Alun Alun Sinjai pada 31 Desember 2024 sebesar Rp26 juta rupiah.