MERPOS SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kembali mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (11/11/2024), di Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Rakor yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri RI, Tomsi Thohir, membahas perkembangan inflasi pada minggu kedua November 2024. Acara ini juga diikuti oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan BPN, Dr. I Gusti Ketut Astawa, serta perwakilan TPID dari berbagai daerah.
Tomsi Thohir dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat ini rutin dilakukan untuk memantau perkembangan inflasi dan perubahan harga komoditas yang berpengaruh terhadap angka inflasi di berbagai daerah. Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dalam upaya pengendalian inflasi.
“Dengan rapat ini, kita dapat mengetahui perkembangan inflasi dan mengatasi permasalahan harga yang naik di sejumlah daerah,” ujar Tomsi.
Dalam rakor tersebut, 10 daerah tercatat mengalami kenaikan Indeks Harga Pangan (IPH), di antaranya Kabupaten Kaur, Sumbar Barat, Rokan Hilir, Aceh Singkil, Barru, Payakumbuh, Buton Utara, Pangkep, Musi Banyuasin, dan Seluma. Kenaikan ini didominasi oleh harga komoditas seperti daging ayam ras, bawang merah, dan bawang putih.
Namun, Kabupaten Sinjai tidak termasuk dalam daftar 10 daerah yang mengalami kenaikan IPH tersebut. Inflasi di Sinjai tetap stabil dengan angka 1,33 dan IPH sebesar 0,00, yang menunjukkan tidak ada perubahan signifikan pada harga-harga komoditas pangan. “Kami terus mengupayakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengontrol angka inflasi ini,” kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Dra. Nurhayati.
Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Thohir, berharap setiap daerah yang mengalami kenaikan IPH segera melakukan pengecekan untuk mencari penyebab kenaikan harga. “Tolong cek kembali apa yang menyebabkan harga naik, sementara daerah lainnya tidak mengalami hal serupa,” tambahnya.
Rakor ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Andi Tenri Rawe Baso, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Muh. Saleh, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kamaruddin, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) dan Dinas Perhubungan (Dishub), yang semuanya tergabung dalam TPID.
Sebelumnya Kadis Perindag dan ESDM, Andi Muh.Seleh saat ditemui MERPOS di Sinjai menyebutkan bahwa pihak terus melakukan inovasi untuk penanggulangan Inflasi Daerah, seperti Gerakan Pasar Murah (GPM) yang telah digalakkan setiap kecamatan.
Pasar murah ini melibatkan TPID dan pihak Swasta seperti Alfamidi, Bulog dan pengusaha lokal di Sinjai.
Ia juga tidak menapik jika kegiatan tersebut sangat berdampak positif terhadap Masyarakat. “GPM ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”tuturnya di ruangan kerjanya.
(Sup/Merpos)
Comments 1