NTTMERPOS, – Bripka Syamsuddin, anggota Bagops Polres Manggarai, membuktikan bahwa semangat untuk memberikan pendidikan tak mengenal batas. Dengan tekad bulat, ia rela menggadaikan sertifikat rumahnya dan menyisihkan gajinya demi mendirikan dua sekolah gratis untuk anak-anak yatim dan kurang mampu di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng. Kini, ratusan siswa bisa menuntut ilmu tanpa biaya apapun. Senin, 6 Januari 2025.
Baca Juga : Hakim Vonis Ringan Koruptor Dana Hibah KWH, Kerugian Negara Rp5,2 Miliar
Sejak 2019, bersama istrinya, Rini Mulyasari, Syamsuddin mendirikan sekolah-sekolah ini melalui Yayasan Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam. Langkah ini berawal dari pengalaman pribadi Syamsuddin saat merasa hampir putus sekolah setelah ayahnya meninggal dunia saat ia duduk di bangku SMA.
“Waktu itu saya ingin berhenti sekolah, tetapi saya tidak ingin anak-anak yatim di sekitar saya merasakan hal yang sama. Saya ingin mereka tetap bisa bersekolah,” kata Syamsuddin dengan penuh semangat.
Namun, perjalanan untuk mewujudkan impian ini tidak mudah. Masalah biaya menjadi kendala utama. Syamsuddin mengorbankan sebagian besar gajinya untuk operasional sekolah, tetapi dana tetap kurang. Ia bahkan terpaksa menggadaikan ijazah SMA dan sertifikat rumahnya di bank demi kelangsungan sekolah. Tak hanya itu, Rini juga turut membantu berjualan kue untuk menambah penghasilan keluarga.
“Waktu itu, kami harus memanfaatkan barang bekas seperti ban mobil dan besi dari bengkel untuk membuat permainan anak-anak. Kami tidak punya banyak dana, tapi kami tetap berusaha agar anak-anak memiliki tempat belajar yang layak,” kenang Rini.
Baca Juga :Pria Tersinggung Saat Pesta Miras, Tusuk Korban hingga Kritis di Kendari
Bripka Syamsuddin, yang tak kenal lelah berjuang demi pendidikan anak-anak, mendapat apresiasi dari Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh. “Saya sangat bangga dengan perjuangan Bripka Syamsuddin. Semoga tahun ini ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan naik pangkat,” ujar AKBP Edwin.
Baca Juga :Mayat Seniman Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Begini Penjelasan Polisi
Sekolah yang didirikan oleh pasangan ini kini telah mengantongi akreditasi B dan bahkan pernah menjuarai kejuaraan tingkat nasional. “Saya akan terus berjuang untuk pendidikan anak-anak. Ini adalah misi hidup saya,” tegasnya.
Dengan dedikasi dan perjuangan tanpa kenal lelah, Syamsuddin dan istrinya telah membuktikan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan tidak ada halangan yang terlalu besar untuk meraihnya. (*).