Kolase foto/Merpos: Ketua DPRD Fraksi PDIP Tanjab Barat, Fraksi PDIP, Hamdani SE,
TANJABBARATMERPOS – Hasil pengerjaan sejumlah proyek yang didanai melalui APBD 2024 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, diduga amburadul. Warga meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi tersebut.
“Kami minta DPRD sebagai wakil masyarakat turun langsung mengecek pekerjaan proyek yang belakangan diketahui sudah rusak, padahal baru saja selesai dibangun,” ujar salah seorang warga, Sabtu (4/1/2024).
Warga juga menilai bahwa banyak proyek infrastruktur yang dikerjakan asal jadi. Mereka kecewa terhadap kualitas pembangunan yang tidak sebanding dengan anggaran besar yang telah dikeluarkan. “Jika DPRD terus diam, mutu pembangunan di Tanjab Barat akan terus merosot. Proyek puluhan miliar saja sudah rusak, apalagi yang ratusan juta,” tambahnya.
Berkali – kali pihak terkait termasuk Dinas dikonfirmasi namun mereka memilih tak minat menanggapi.
Sementara itu Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Tanjab Barat, Samsul Bahri, turut mendesak DPRD untuk bertindak tegas. “Wakil rakyat harus turun ke lapangan memantau kualitas proyek yang tersebar di wilayah kabupaten. Ini menyangkut anggaran besar yang menggunakan uang rakyat,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Tanjab Barat, Fraksi PDIP, Hamdani SE, menyarankan agar pembayaran proyek ditahan hingga perbaikan selesai dilakukan. “Jika pekerjaan tidak maksimal, jangan cairkan 100 persen dulu. Pastikan hasilnya sesuai spesifikasi sebelum dilakukan pembayaran penuh,” ujarnya.Ia juga sudah meminta Komisi III turun ke lapangan.
Warga berharap permintaannya menjadi perhatian serius bagi DPRD Tanjab Barat untuk memperketat pengawasan demi memastikan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Terdapat juga sejumlah proyek yang tidak dilengkapi dengan papan proyek (papan transparansi) sehingga publik sulit mengetahui. Kondisi ini menjadi sorotan AWI.
Penulisan : Apriandi
Editor Adi/SUP
Comments 1