Harianto Syam ( dok Harianto Syam)
Indonesia, Merpos, — Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan dugaan kasus kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan berusia 9 tahun. Berdasarkan informasi yang beredar, korban diduga telah menjadi sasaran pemerkosaan oleh empat orang pria, yang kemudian diduga membawa korban ke tempat yang jauh untuk menutupi jejak kasus tersebut.
Tak hanya itu, dugaan baru juga muncul mengenai adik korban yang berusia dua tahun, yang diduga telah dijual. Hal ini semakin memperparah keprihatinan terhadap perlindungan anak di masyarakat.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Lembaga Panrita Bhinneka Bulukumba (L-PBB), Harianto Syam, yang akrab disapa Anto Harlay, menyatakan bahwa kasus ini membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang.
“Jika tidak ada pihak yang mengambil tindakan, kami akan membuka lelang barang untuk mengungkap kasus ini. Kami khawatir akan ada unsur negatif yang mempengaruhi proses hukum,”tulis Anto Harlay dalam keterangannya yang dilihat MERPOS pada, Jum’at (3/1/2024).
Anto menyoroti kemungkinan adanya pihak yang berusaha menutupi kasus ini agar tidak terungkap.
Dugaan-dugaan ini menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana kasus seperti ini bisa terjadi dan mengapa penyelidikan tidak berjalan dengan cepat.
“Bagaimana menurut Anda jika anak berusia 9 tahun diduga dicabuli dan adiknya yang berusia dua tahun diduga dijual?” tanya Harlay, dalam Sayembara digital. Dia mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan menuntut keadilan atas persoalan tersebut.
Meskipun begitu, Anto belum merinci secara detail kronologi kasus yang ia maksud, ia juga tidak menyebutkan Daerah atau lokasi kejadian.
Namun Anto terlihat sangat serius, ia juga memperlihatkan sebuah benda yang diduga adalah dokumen penting mengenai persoalan yang ia suarakan.
Informasi akan terus diperbarui. Kendati demikian Sayembara lewat jejaring digital tersebut, hingga kini diserbu ungkapan kritis dari berbagai kalangan.
Banyak pihak prihatin atas informasi tersebut. Bahkan tak sedikit yang mendukung Anto memperjuangkan hak Masyarakat yang tertindas.
Harianto Syam dijadwalkan diwawancarai oleh Tim MERPOS lebih lanjut. (S-1TULISAN).