Aceh Timur, tabloidmerposnews.com – Polres Aceh Timur, Polda Aceh, baru saja menggelar Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2024 di Aula Bhara Daksa pada Selasa (30/12) pagi. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru, S.I.K, didampingi Wakapolres Kompol Iswar, S.H., serta para pejabat utama Polres Aceh Timur. Sejumlah wartawan dari media cetak, elektronik, dan online juga turut hadir dalam acara tersebut.
Kapolres menyampaikan bahwa sebagai bagian dari implementasi Program Presisi Kapolri untuk mendukung Asta Cita Pemerintah menuju Indonesia Emas 2024, Polres Aceh Timur telah melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi Program Prioritas Polri, terutama dalam memperkuat penegakan hukum. Hal ini terbukti dengan menurunnya angka gangguan kamtibmas sepanjang tahun 2024.
“Pada tahun 2023, laporan polisi (LP) di wilayah hukum Polres Aceh Timur tercatat 845 LP. Namun, pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 796 LP, berkurang sebanyak 49 kasus atau 5,8%,” kata Kapolres.
Dari total 796 kasus tersebut, Polres Aceh Timur berhasil menyelesaikan 697 kasus, yang berarti tingkat penyelesaian kasus mencapai 88%. Sedangkan 99 kasus lainnya masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. “Kami terus berupaya untuk menyelesaikan sisa kasus yang ada secepat mungkin,” tambahnya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat enam kasus menonjol yang berhasil diungkap, di antaranya: satu kasus penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang dan satu kasus pembunuhan, keduanya sudah terungkap dan dilimpahkan ke kejaksaan. Selain itu, terdapat 17 kasus judi online, di mana 16 kasus sudah selesai dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Aceh Timur, sementara satu kasus dilakukan diversi karena pelakunya masih anak di bawah umur.
Tindak pidana penyelundupan manusia, salah satu Program Asta Cita Presiden, juga berhasil diungkap oleh Polres Aceh Timur. Polisi berhasil menangani satu kasus penyelundupan manusia, melibatkan warga etnis Rohingya, yang telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum dengan tiga tersangka, termasuk satu warga negara Myanmar.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga mengungkap kejahatan dengan senjata api yang menimpa rumah anggota Polri di Polsek Peudawa. Tersangka telah ditahan dan kasus ini masih dalam proses penyidikan, menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap barang bukti.
Polres Aceh Timur juga berhasil menangani satu kasus tindak pidana korupsi (Tipidkor), terkait penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan Alokasi Dana Gampong, yang berkasnya telah dinyatakan lengkap dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum.
Dalam hal narkotika, Kapolres mengungkapkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Pada 2023 tercatat 108 kasus, sedangkan pada 2024, Polres Aceh Timur menangani 59 kasus. Meski demikian, jumlah barang bukti narkotika yang diamankan mengalami peningkatan. Pada 2023, polisi menyita sabu seberat 1.450,63 gram, ganja 7.790,08 gram, dan 870 butir ekstasi. Sedangkan pada 2024, narkotika yang disita mencapai 7.268,06 gram sabu, 100.064,38 gram ganja, dan 47 butir ekstasi. Sebanyak 81 orang tersangka (78 pria dan 3 wanita) telah ditangkap dalam kasus ini.
Terkait kecelakaan lalu lintas (laka lantas), Polres Aceh Timur juga mencatat penurunan pada 2024. Pada 2023, terjadi 424 peristiwa laka lantas dengan 71 korban meninggal, 47 luka berat, dan 640 luka ringan, serta kerugian materi sebesar Rp1.837.000.000,00. Sementara itu, pada 2024, tercatat 411 peristiwa laka lantas, dengan 60 korban meninggal, 23 luka berat, 649 luka ringan, dan kerugian materi Rp1.361.500.000,00.
Kapolres berharap, pada tahun 2025, masyarakat di wilayah hukum Polres Aceh Timur dapat terus menjaga situasi kamtibmas, terutama setelah Pemilu dan Pilkada yang telah selesai. “Gangguan kamtibmas bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan atas kerja sama yang baik dalam menyampaikan informasi dan kegiatan Polres Aceh Timur kepada masyarakat dengan cepat, akurat, dan kredibel. “Terima kasih atas kolaborasi dan sinerginya,” pungkas AKBP Nova Suryandaru, S.I.K.
Comments 1