Foto: Bersama pasca Penandatanganan MoU
Gorontalo, Merposnews.com – Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo mantapkan kerja sama dengan Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI).
Penandatanganan MoU dilakukan di Kantor DPD ADRI Gorontalo, pada Sabtu akhir pekan ini.
BSKDN menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan tujuan riset dan Inovasi.
Hasil riset akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi kebijakan pemerintah.
“Perguruan tinggi dapat menghasilkan penelitian yang dapat ditindaklanjuti menjadi kebijakan di Kemendagri maupun pemerintah daerah,”kata Yus pada pertemuan tersebut yang dihadiri sejumlah penting ADRI.
Yus menyebut, BSKDN menempuh manfaat riset sebagai dasar kebijakan sekaligus mengukur inovasi daerah melalui indeks capaian.
Sementara itu, Efesiensi inovasi Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain.
Namun, Yus tidak merinci komposisi Inovasi yang dimaksud sedang tertinggal.
Justru sebaliknya, Yus menyatakan BSKDN mendorong Pemda untuk berinovasi dengan kebijakan berbasis reformasi birokrasi. Pemda punya peluang besar untuk berkreasi.
“Reformasi birokrasi memberikan peluang besar bagi Pemda (Bapak/Ibu-red), untuk melakukan perubahan, termasuk diskresi dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan,”tutur Yus sapaan akrab Yuharto Huntoyungo.
Yus mengklaim bahwa, gebrakan ini juga merangsang minat perguruan tinggi untuk lebih aktif dalam meningkatkan inovasi.
Selain itu, Yus mencatat bahwa saat ini tak sedikit inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dalam penerapannya di masyarakat masih kurang optimal, ( less than optimal,-red).
Kekurangan tersebut, “butuh ditingkatkan,“tegas Yus.
Baca Juga :Kemendagri Minta Pemda Terbitkan Perda Untuk Lindungi Hak Masyarakat Adat -Tanah Ulayat
Kemendagri melalui BSKDN telah berupaya meningkatkan inovasi daerah.
Upaya itu berlangsung dengan melakukan pengukuran dan memberikan penghargaan kepada daerah terinovatif.
“Ini merupakan langkah untuk membangun ekosistem inovasi yang lebih baik di daerah, dan berhasil“imbuh Yus.
Yus berharap Pemda bisa menjadi agen inovasi yang dapat memaksimalkan sistem kolaborasi lebih luas dan berlanjut.
Pemda telah menunjukkan praktik baik dalam meningkatkan inovasi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
Salah satu bukti Keberhasilan, seperti yang dilakukan Kabupaten Wonogiri.
“Di sana, mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilibatkan untuk menghasilkan inovasi di daerah penugasannya. Ini adalah wujud kolaborasi,”puji Yus.