Sulsel, Merpos,–Dalam suasana penuh semangat dan antusias, Badan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (HIMDIBA) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Lahir Bahasa Arab Sedunia.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 16 hingga 18 Desember 2024, dengan tema “Menumbuhkan Kreativitas Generasi Muda dalam Pengembangan Bahasa Arab.”
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi pada tanggal 16 Desember di Pondok Pesantren MHQ. Acara dilanjutkan pada hari berikutnya dengan seminar nasional yang mengusung tema “Eksistensi Bahasa Arab di Era Teknologi AI.”
Baca Juga : Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim, Simbol Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama di Jakarta
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Umar Makka, Lc., M.Pd.I, Sekjen Spirit of Aqsa, dan Abu Darda, S.Pd.I, M.Pd., dosen dari UIAD.
Kedua narasumber membahas mengenai bahasa Arab di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), sekaligus memberikan pandangan strategis untuk menjaga eksistensi bahasa Arab di kalangan generasi muda.
Selain seminar, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab juga melaksanakan program pembinaan bahasa Arab di Pondok Pesantren MHQ, di mana mereka berbagi ilmu dan pengalaman kepada para santri untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab.
Baca Juga : Polres Majene Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan: Tersangka Oknum Kades Onang
Sebagai penutup, rangkaian kegiatan ini ditutup dengan Muhayyam Arabic atau kemah bahasa Arab yang berlangsung di Pantai Togeo, Kecamatan Tonra. Suasana ceria dan keakraban terpancar dalam setiap sesi kegiatan, mulai dari pelatihan bahasa, permainan interaktif, hingga diskusi kelompok.
Ketua Umum HIMDIBA UIAD, Zulfira Luqmi, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta mahasiswa terhadap bahasa Arab. “Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, cintailah bahasa Arab karena Nabi berasal dari Arab, Al-Qur’an berbahasa Arab, dan perkataan penduduk surga juga berbahasa Arab,”ujarnya. (FZ/MERPOS)