Foto : Ilustrasi edit MERPOS
Dalam kehidupan ini, setiap langkah yang kita ambil dan jejak yang kita tinggalkan sering kali diwarnai oleh keyakinan dan pengharapan. Begitu pula dengan perjalanan yang dirayakan di Gedung Baruga, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, sebuah daerah sejuk yang dikenal dengan berbagai julukan seperti Kota Santri dan Kota Cinta. Pada penghujung November 2024, dalam suasana penuh kebahagiaan dan syukur, sebuah momen berharga tercipta. Petinggi MERPOS GRUP, wartawan, tamu undangan, dan masyarakat berkumpul untuk merayakan HUT ke-15 Tabloid Merpos, sebuah perjalanan panjang yang tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga membawa pesan besar tentang bagaimana media harus menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dalam masyarakat Nasional.
Di tengah keramaian itu, ada sosok yang mencuri perhatian: Gazali Rasyid, seorang yang dikenal dengan julukan akrab “Bang Kumis”. Julukan ini bukan sekadar soal penampilan fisik, tetapi lebih kepada simbol keteguhan hati, komitmen yang tak tergerus waktu, dan semangat yang tulus dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam pandangan saya, Gazali Rasyid bukan hanya seorang pengorganisir acara, tetapi seorang yang mengemban amanah dengan penuh rasa tanggung jawab.
Gazali, dengan ketekunan dan dedikasinya, menggerakkan setiap detil acara dengan penuh keikhlasan. Namun, di balik peranannya yang penuh tanggung jawab itu, ada satu hal yang harus kita renungkan: bahwa segala prestasi yang diraih, segala keberhasilan yang dipersembahkan, adalah hasil dari kerja keras, doa, dan keikhlasan hati. Sebagaimana dalam ajaran agama kita, bahwa segala sesuatu yang baik adalah hasil dari pertolongan Allah yang Maha Kuasa. Gazali, meskipun dikenal dengan wajah khasnya yang mengingatkan kita pada sosok vokal dangdut dan bintang sinetron era 80-an, Rano Karno, sejatinya adalah contoh bagaimana dedikasi yang dilandasi niat baik dapat membawa berkah bagi banyak orang.

Pada acara tersebut, tema yang diusung, “Bersama MERPOS GROUP, MASA DEPAN GEMILANG,” memberikan kita gambaran betapa berartinya media dalam mengarahkan perubahan menuju kebaikan. Di era yang serba cepat ini, kebebasan pers adalah sebuah keniscayaan, namun kebebasan itu harus disertai dengan tanggung jawab yang besar. Muhammad Rusdi Djuraij, konsultan hukum MERPOS, mengingatkan kita akan sebuah roda keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab hukum. Ini adalah pesan sekaligus lonceng alarm untuk kita semua, agar tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga penyampai kebenaran yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan moralitas.
Momen yang paling mengharukan dalam acara tersebut adalah ketika Pemimpin Perusahaan MERPOS, Nur Rahmawati, didampingi pimpinan umum Marno Pawessai, menerima potongan kue tart ulang tahun dari Kompol Suardi yang mewakili Kapolres Parepare, AKBP Amran Muis. Tepuk tangan meriah menggema, sebagai apresiasi atas sinergitas yang tercipta. Kegembiraan itu mengalir sejuk, kontras dengan air yang mengalir dan menetes di tempat wudhu Musholla Rujab Walikota, yang terletak sekitar 115 langkah dari lokasi perayaan HUT MERPOS. Dimana sebelumnya Wajah-wajah para hadirin saling berbalas senyuman, lalu mereka melaksanakan sholat dan berdoa di sela istirahat acara.

Keberhasilan Gazali, ini bukan hanya tentang sebuah perayaan semata, tetapi lebih kepada bentuk syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui. Perjalanan yang tak lepas dari usaha, doa, dan pertolongan Allah, yang telah menjadikan MERPOS bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga bagian dari masa depan yang penuh harapan.
Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, baik itu berupa kesuksesan maupun ujian. Dalam setiap langkah yang kita ambil, kita diingatkan untuk tidak melupakan nilai-nilai agama, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keikhlasan. Gazali, dengan semangat gotong-royong dan dedikasinya, telah memberikan teladan yang baik bagi kita semua. Ia adalah gambaran sosok bertanggung jawab atas amanah, yang tidak hanya mengandalkan kekuatan pribadi, tetapi juga menjadikan iman sebagai landasan dalam setiap tindakan.
Di Kota Cinta, Gazali, dengan kumis yang menjadi ciri khasnya, menunjukkan kepada kita bahwa dalam setiap perjuangan, ada nilai-nilai yang lebih besar yang menyertainya. Dalam setiap keberhasilan yang diraih, ada kebaikan yang harus terus kita sebarkan kepada orang lain. Gazali dan MERPOS, dalam pandangan saya, adalah simbol dari semangat untuk terus bergerak maju, dalam kebaikan dan keridhaan Allah. Dengan semangat ini, saya percaya bahwa kita semua akan terus melangkah menuju masa depan yang gemilang, penuh berkah, dan diberkahi oleh Allah yang Maha Kuasa.
Sebagai penutup, marilah kita bersama-sama merenungkan bahwa dalam setiap pekerjaan dan aktivitas kita, baik itu di dunia media atau dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa menjadikan Allah sebagai tujuan akhir. Hanya dengan cara ini kita bisa meraih masa depan yang benar-benar gemilang, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di akhirat kelak. Aamiin. Tulisan dan pandangan saya bukan bermaksud untuk menggurui melainkan mengajak kepada kita semua untuk saling melengkapi dan dalam cinta terhadap diri dan MERPOS GRUP. (Oleh: Supriadi Buraerah)