Insinyur “Cinta” Ungkap 7 Tips Mengawetkan Hubungan Pasutri

SINJAI, MERPOSNEWS.COM––

Seorang yang akrab disapa oleh Merpos dengan julukan Insinyur “Cinta”, baru-baru ini, membeberkan secara spesifik definisi Cinta yang dirawat dengan kejujuran tidak terlepas dari 7 Tips jitu.

Menurutnya, Cinta dalam keheningan malam yang penuh hikmah, adalah ladang subur tempat tumbuhnya kejujuran yang tiada ternilai. Cinta ini bukan sekadar perasaan, tetapi kekuatan yang menyatukan dua jiwa dalam ikatan, misalnya pasangan suami istri, yang menjaga setiap kata, setiap janji, dan setiap perasaan yang ada. Cinta yang sejati tidak akan mendustai, sebab kejujuran adalah permata yang tak ternilai di mata-Nya.

Kejujuran dalam cinta, laksana air yang menyejukkan di tengah gurun keraguan. Cinta bukanlah sekadar pengakuan lisan, tetapi sebuah komitmen yang dibangun dalam kesadaran bahwa setiap langkah bersama adalah amanah yang harus dijaga. Tak ada yang lebih menyakitkan dalam cinta selain pengkhianatan terhadap kejujuran. Ketika satu hati menutupi kebenaran, maka cinta yang sejati akan terbelah, seperti bunga yang layu di bawah sinar matahari yang terik.

Namun, cinta yang merawat kejujuran akan selalu menemukan jalan keluar, meski cobaan datang bertubi. Karena Cinta adalah penuntun di kala hati tersesat, adalah pelita dalam gelap yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang didasari oleh kebenaran akan selalu berbuah keindahan. Dalam hubungan yang terjalin dengan kejujuran, tak ada ruang bagi kepura-puraan. Setiap pergulatan batin, setiap luka, akan disembuhkan oleh keterbukaan hati dan ketulusan.

“Dan inilah yang perlu kita ingat, bahwa cinta yang merawat kejujuran adalah cinta yang membawa berkah. Cinta bukan hanya mempererat hubungan, tetapi juga mendekatkan kita pada Yang Maha Benar — Allah SWT. Sebab, dalam setiap jalinan cinta yang penuh kejujuran, kita menemukan kedamaian yang hanya bisa diberikan oleh-Nya, oleh yang Maha Tahu segala yang tersembunyi di dalam hati,”

“Cinta yang tulus, yang tidak pernah berdusta, akan selalu menemukan kedamaian, karena, selaras dengan hukum alam yang tak terbantahkan. Itulah indahnya cinta yang merawat kejujuran, sebuah cinta yang murni, yang selalu mendekatkan kita pada kebenaran sejati dalam hidup ini,”ungkap seorang pria yang kini memimpin Warga dengan kurang lebih 5.800 Jiwa.

Belum berhenti sampai disitu, ia juga menyoroti tentang angka perceraian di Indonesia, yang kian mencengangkan.

Badan Peradilan Agama, pada Agustus mencatat lebih dari 463 ribu kasus perceraian di Indonesia sepanjang tahun 2024. “Penyebab utama perceraian antara lain masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perselingkuhan”terangnya dengan nada prihatin.

Lantas bagaimana dan apa ada cara yang lebih efektif dalam merawat sebuah hubungan dengan pasangan agar cinta benar-benar dilezatkan tepat sasaran.

Kata Insinyur Cinta, ada tujuh tips jitu untuk mengawetkan hubungan percintaan dengan pasangan anda; suami istri (Pasutri).

1. Cintai dengan penuh kesetiaan, seperti langit yang setia pada bumi.

Dalam setiap jejak langkah, biarkan kesetiaan menjadi cahaya penuntun. Jangan biarkan waktu atau jarak mengurangi kasih, sebab dalam hati yang setia, cinta akan tetap tumbuh subur meski badai menerpa.

2. Berbicara dengan hati, jangan hanya kata-kata.

Cinta bukanlah tentang untaian kalimat semata, namun tentang kejujuran yang mengalir dari hati yang tulus. Dengarkan, bukan hanya dengan telinga, tapi dengan hati yang penuh empati, agar setiap kata menjadi jembatan bagi jiwa-jiwa yang saling mencinta.

3. Berikan ruang untuk tumbuh, seperti bunga di padang luas.

Dalam hubungan yang sehat, setiap individu memiliki ruang untuk berkembang. Jangan biarkan cinta menjadi penjara, namun jadikan ia taman yang memberi kebebasan untuk bermekaran. Karena cinta sejati tak pernah mengekang, melainkan memberi sayap untuk terbang tinggi.

4. Jangan lupakan kebahagiaan kecil yang menyentuh jiwa.

Kadang, kebahagiaan terbesar terletak dalam hal-hal yang sederhana: senyum pagi, sentuhan lembut tangan, atau hanya berdua menikmati keheningan. Cinta sejati tidak hanya mencari kemewahan, tetapi menghargai keindahan dalam setiap momen kecil.

5. Berjuang bersama dalam setiap badai yang datang.

Cinta bukan hanya milik mereka yang bahagia di saat senang, tetapi juga bagi mereka yang saling menggenggam erat ketika badai datang. Hadapi segala tantangan dengan tangan yang tak terpisahkan, sebab dalam ujian kehidupan, cinta akan semakin teruji dan menguatkan.

6. Jadilah pelengkap, bukan penghambat.

Cinta sejati adalah ketika dua jiwa yang berbeda saling melengkapi, bukan saling mengubah. Jadilah pasangan yang memperkaya, bukan yang mengurangi. Dengan saling mendukung, cinta tumbuh dalam harmoni yang sempurna, seperti dua nada yang bersatu dalam melodi indah.

7. Setia pada komitmen, karena cinta bukan hanya perasaan, tetapi pilihan.

Cinta bukanlah semata-mata perasaan yang datang dan pergi, tetapi pilihan yang diambil dengan penuh kesadaran. Setiap hari, pilihlah untuk mencintai, untuk saling menjaga, dan untuk tetap berkomitmen, meski dunia ini penuh dengan godaan.

“Semoga tips-tips ini menginspirasi dan mempererat ikatan cinta masing-masing pasangan dengan penuh makna dan keindahan,”harap, Ir. Abd Rajab yang juga dijuluki Insinyur Cinta.The Best.

Di lain aktivitas, baik non maupun secara formal, dengan penuh kecintaan terhadap Masyarakat, Ir. Abd Rajab, saat ini memimpin Desa Talle yang terdiri dari 8 Dusun, Masyarakat di Desa Talle, hidup rukun dengan mencintai persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Sementara, di pelosok Gareccing, Desa Taale, Sabtu malam belum lama ini, Ir Abd Rajab tampak terlihat duduk bersama Masyarakat setempat, di lokasi itu sedang berlangsung acara perkawinan, Zaskia, Putri dari Pasangan Puang Ibrahim dan Ibu Semma.

“Selamat menempuh hidup Baru sakinah mawadah warahmah,”demikian ucapan selamat diutarakan Kades Talle.

Kendati demikian, suasana di lokasi acara pernikahan keluarga tersebut, terasa persis saat TR Fahsul Falah (Pj.Bupati Sinjai -2023-2024), mengunjungi Masyarakat petani di Gareccing, pada Agustus lalu, dimana kesederhanaan  dalam bingkai kebersamaan terasa tenggelam oleh nuansa kebahagiaan yang penuh antusias dan kebersamaan.

Penulis : Dewan Redaksi Merpos, Supriadi Buraerah.