BANTEN – Bank Indonesia baru – baru ini sukses menggelar Talkshow Revitalisasi Ekonomi Banten, pada Kamis, (5/12) di Serang.
Yakub F. Ismail, Ketua DPP Apindo Banten mengutarakan kepada MERPOS, dalam keterangan resminya, Jum’at (6/12).
Menurutnya, acara tersebut membahas potensi ekonomi dan industri Banten Selatan secara mendalam dan meluas.
Kawasan tersebut mencakup Kabupaten Pandeglang dan Lebak yang memiliki potensi besar.
Yakub juga hadir sebagai pembicara utama dalam acara Talk Show BI tersebut.
Ia mengungkapkan potensi besar sumber daya alam di Banten, belum dikelola secara optimal.
“Wilayah ini tidak kekurangan apa pun untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Lanjut Yakub bilang Kebijakan pemerintah daerah, dinilai belum mendukung pengembangan ekonomi.
Olehnya itu dirinya (APINDO,-red) mendorong pengembangan ekonomi di Banten Selatan.
Belum berhenti sampai disitu, kata Yakub dengan tegas, Kepastian hukum untuk pelaku usaha juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan.
Ia menambahkan, kebijakan investasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan pelaku usaha.
Kelonggaran insentif dan kemudahan izin usaha menjadi solusi untuk menarik investor.
“Investor butuh kepastian hukum serta insentif yang memadai untuk berinvestasi,” katanya.
Yakub juga mengingatkan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kemajuan ekonomi.
Infrastruktur dasar seperti jalan, telekomunikasi, dan pasokan energi harus diperhatikan.
“Infrastruktur yang baik memangkas biaya dan waktu produksi bagi pelaku usaha,” katanya.
Tantangan besar lainnya adalah kesiapan Banten Selatan untuk industri padat modal.
Banten Selatan mayoritas berbasis sektor pertanian, pariwisata, dan perkebunan saja.
Meskipun demikian, Yakub menekankan pentingnya pengembangan industri padat modal.
Penting juga kebijakan yang ramah investasi untuk menarik pelaku usaha di sana.
“Investasi harus didorong agar ekonomi kawasan Banten Selatan berkembang pesat,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh PJ Gubernur Banten, Al Muktabar.
Pembicara lainnya adalah Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II Kementerian PUPR.
Selain itu, hadir juga Kepala Bappeda Banten dan Ketua ISEI Banten.
Yakub berharap rekomendasi yang disampaikan dapat segera diterapkan oleh pemerintah daerah.
Pemerintah daerah diharapkan lebih serius mendorong pembangunan kawasan yang potensial.
Warga Kurang Mampu di Pulau Sembilan Kembali Terima Bantuan Polri
(Sp/Mft/Lf/MERPOS)