SINJAI, – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sinjai memberikan bantuan dana dan logistik kepada keluarga Usman Yusuf.
Usman adalah salah satu korban bencana abrasi yang terjadi beberapa waktu lalu di Sinjai.
Bantuan ini disalurkan pada 22 November 2024, sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca-bencana.
Dalam kejadian itu, sebagian besar rumah keluarga Usman hanyut, akibat abrasi yang melanda pada Jumat, 15 November 2024, sekitar pukul 11.00 WITA.
Warga setempat yang ada di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur ikut prihatin atas kejadian tersebut.
Diketahui, penyebab utama bencana ini adalah pengikisan aliran anak sungai Bilopa, yang terjadi setelah hujan deras dengan intensitas sedang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis malam, 14 November 2024.
Peningkatan debit air menyebabkan tebing sungai menjadi labil dan longsor, merusak rumah-rumah yang berada di sekitarnya.
Usman Yusuf, yang terdiri dari enam anggota keluarga, rumahnya mengalami kerusakan parah.
Kerusakan itu terdapat pada Bagian dapur, toilet, dan pagar belakang rumah ambruk, serta lantai retak sepanjang 10 meter.
Dua kepala keluarga lainnya, yaitu keluarga Alimuddin dan Baharuddin, juga berisiko terancam akibat kerusakan tebing yang semakin memburuk.
Terdapat juga beberapa fasilitas publik yang butuh tindakkan serius dan perhatian pemerintah, seperti saluran air pada media gorong -gorong.
Meskipun bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa atau pengungsi, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp 7.000.000,- ( tujuh juta rupiah).
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai telah melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi kejadian.
Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar korban kala itu.
Bantuan BPBD Sinjai tersebut menyusul bantuan BAZNAS hari ini.
Bantuan BAZNAS berupa, dana siap pakai untuk keluarga Usman Yusuf senilai Rp 5.000.000, dengan harapan dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan rumah.
Bantuan logistik berupa bahan makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya.
Kepala BPBD Sinjai, Budiaman melalui Pejabat Analisis kebencanaan, Andi Octave Amier, yang turut hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan, menyatakan, bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kehidupan penerima.
“Saat ini, beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi adalah terpal untuk menutupi bagian dapur dan toilet yang ambruk, serta pembangunan bronjong pada tebing anak sungai Bilopa untuk mencegah kerusakan susulan,”kata Andi Oktave.
BPBD Kabupaten Sinjai akan terus memantau cuaca dan perkembangan kondisi di lapangan.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait, untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut. Ia juga berharap bantuan ini meringankan beban masyarakat.
Editor : Supriadi Buraerah
Laporan : Muh. Said