Foto: Kapolsek Sinjai Selatan dan Kapolsek Pulau Sembilan (Kanan/Istimewa).
SINJAI, MERPOSNEWS.COM,–Minggu 10 November 2024, bertepatan diperingati Hari Pahlawan dan HKN ke 60, suasana tampak cerah dibawah sinar matahari yang menyinari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, namun jauh sebelumnya lebih terang adalah semangat yang terpancar dari jajaran kepolisian yang melaksanakan program Jum’at Berkah, pada 8 November 2024, Program yang digagas oleh Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, SH., S.Ik., MH, ini bertujuan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat serta memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan sosial ini, yang rutin dilaksanakan setiap pekan, bukan hanya sekadar pemberian sembako, tetapi juga wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan sosial.
Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Massalinri, dengan penuh antusias memulai kegiatan ini bersama anggotanya. Mereka menyusuri jalan-jalan di desa-desa, mendatangi rumah-rumah warga kurang mampu, dan menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Tak hanya itu, Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu Sahabuddin, juga ikut dalam aksi yang serupa, menyambangi rumah-rumah warga di wilayah tugasnya. Kegiatan door-to-door ini dilakukan dengan penuh perhatian, memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Iptu Massalinri, yang memimpin aksi sosial di Sinjai Selatan, menjelaskan dengan penuh rasa syukur bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya Kapolres Sinjai untuk mengurangi beban hidup warga yang kurang mampu. Dalam wawancara singkat, ia mengungkapkan, “Ini adalah salah satu bentuk kepedulian Kapolres Sinjai terhadap warga kita yang kurang mampu. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya. Di balik setiap kata tersebut, ada kehangatan dan pengharapan agar Polri bisa selalu hadir untuk masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan sosial yang peduli.
Bantuan sembako yang diberikan bukanlah sembarangan. Paket-paket sembako tersebut berisi bahan-bahan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh warga, terutama di tengah kondisi ekonomi yang kerap membuat mereka kesulitan. Bahan-bahan seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu disiapkan langsung oleh Kapolres Sinjai, dengan tujuan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Pendataan penerima bantuan dilakukan dengan hati-hati dan teliti oleh pihak Polsek, memastikan bahwa mereka yang menerima bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan uluran tangan.
“Kami ingin memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Sebelum bantuan ini diberikan, kami sudah melakukan pendataan kepada warga yang benar-benar membutuhkan, melihat keadaan mereka secara langsung, sehingga kami bisa memberikan bantuan kepada mereka yang tepat,” tambah Iptu Massalinri, dengan nada penuh rasa tanggung jawab.
Di sinilah letak keunikan program ini. Polri tidak hanya menjadi penyalur bantuan, tetapi juga aktif berinteraksi dengan warga. Program ini bukan sekadar pemberian materi, tetapi sebuah cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, menciptakan kedekatan emosional, dan merasakan langsung apa yang dirasakan oleh warga yang sedang menghadapi kesulitan.
Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, yang juga terlibat langsung dalam program ini, menyampaikan bahwa program Jum’at Berkah adalah bukti nyata dari komitmen Polres Sinjai untuk terus mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. “Kami menyadari bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian lebih. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial masyarakat. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup mereka,” ujarnya.
Perkataan Kapolres Sinjai tersebut menggambarkan esensi dari program ini. Jum’at Berkah bukan hanya sekadar rutinitas sosial, tetapi juga merupakan panggilan bagi Polri untuk hadir lebih dekat dengan rakyat, berbagi beban, dan menjadi bagian dari solusi atas masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
Bantuan yang diberikan dalam program ini memiliki makna lebih dari sekadar sembako. Ini adalah simbol dari kehadiran negara melalui Polri yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga ikut serta dalam memperbaiki kualitas hidup warganya. Selain itu, kegiatan ini juga menyadarkan banyak pihak bahwa Polri dapat menjadi agen perubahan sosial yang aktif dan peduli.
Program ini bukan hanya terbatas pada wilayah Sinjai Selatan, tetapi juga merambah ke seluruh Polsek di jajaran Polres Sinjai. Dari Sinjai Utara, Sinjai Timur, hingga Pulau Sembilan, seluruh Polsek yang ada melaksanakan aksi sosial serupa. “Kami ingin menumbuhkan rasa kebersamaan dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Polri hadir tidak hanya dalam hal menjaga ketertiban, tetapi juga peduli dengan kehidupan sosial mereka,” lanjut Kapolres Sinjai, dengan tekad yang kuat.
Melalui program ini, Polri berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk saling membantu dan bergotong royong dalam mengatasi kesulitan. Kepedulian sosial menjadi jembatan yang menghubungkan Polri dengan masyarakat, menjadikan mereka mitra yang saling mendukung dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan.
Sebagai penutup, dalam setiap kegiatan Jum’at Berkah ini, selalu ada kebersamaan yang terasa begitu kuat. Kepedulian tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari setiap individu yang saling mengulurkan tangan untuk membantu sesama. Sebuah makna yang mendalam, bahwa dalam kehidupan ini, tak ada yang lebih penting selain saling peduli, saling berbagi, dan bersama-sama mengatasi kesulitan yang ada.
Dengan langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh Polri dalam program Jum’at Berkah, maka semakin terlihat jelas bahwa kepedulian terhadap sesama adalah bagian tak terpisahkan dari tugas mereka dalam menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat. Program ini menjadi contoh yang menginspirasi bahwa keberadaan Polri adalah untuk melayani, bukan hanya sebagai penjaga hukum, tetapi juga sebagai sahabat bagi masyarakat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. (SUP/MERPOS).